Find Us On Social Media :

Perkembangan Perhimpunan Indonesia Menjadi Organisasi Politik, Terutama Merupakan Hasil Usaha

By Afif Khoirul M, Sabtu, 14 September 2024 | 15:35 WIB

Ilustrasi - Mengapa pada masa awal kemerdekaan Indonesia kondisi ekonomi di Indonesia sangat lemah disebabkan oleh kondisi politik.

Intisari hadir di WhatsApp Channel, follow dan dapatkan berita terbaru kami di sini

---

Intisari-online.com - Di bawah langit Belanda yang seringkali mendung, jauh dari tanah air yang dirindu, sekelompok pemuda Indonesia merajut mimpi.

Mereka adalah pelajar-pelajar yang haus akan ilmu, namun dahaga mereka akan kemerdekaan jauh lebih membara.

Di tengah dinginnya negeri orang, mereka membentuk sebuah perhimpunan, yang awalnya bertujuan sederhana: mempererat tali persaudaraan di tanah rantau.

Namun, takdir memiliki rencana lain, sebuah rencana yang akan mengubah jalannya sejarah bangsa.

Perhimpunan Indonesia, demikianlah nama yang mereka pilih. Didirikan pada tahun 1908 di kota Leiden, perhimpunan ini menjadi wadah bagi para pelajar Indonesia untuk saling berbagi cerita, pengalaman, dan harapan.

Mereka mengadakan pertemuan rutin, diskusi, dan berbagai kegiatan sosial lainnya. Namun, seiring berjalannya waktu, kesadaran mereka akan nasib bangsa yang terjajah semakin tumbuh.

Semangat nasionalisme mulai berkobar di dada mereka, mengubah perhimpunan yang awalnya bersifat sosial menjadi sebuah organisasi politik yang berpengaruh.

Salah satu tokoh kunci dalam transformasi ini adalah Mohammad Hatta, seorang pemuda cerdas dan berwawasan luas.

Hatta bergabung dengan Perhimpunan Indonesia pada tahun 1921, dan segera menjadi salah satu pemimpinnya yang paling menonjol.

Dengan pemikirannya yang tajam dan pidatonya yang berapi-api, Hatta berhasil membangkitkan semangat perjuangan di kalangan anggota perhimpunan.