Find Us On Social Media :

Sejarah Terselenggaranya PON Pertama Kali di Kota Solo1948 di Bawah Perlindungan Raja Jawa

By Afif Khoirul M, Kamis, 12 September 2024 | 16:15 WIB

Sejarah PON diawali dengan tidak diterima Indonesia mengkuti Olimpiade London yang digelar pada 1948.

 

Intisari hadir di WhatsApp Channel, follow dan dapatkan berita terbaru kami di sini

---

Intisari-online.com - Di tahun 1948, ketika Indonesia masih berjuang menegakkan kedaulatannya, semangat juang tak hanya berkobar di medan perang. Di tengah gejolak revolusi, sebuah harapan baru mulai tumbuh.

Harapan akan persatuan, kekuatan, dan kebangkitan bangsa melalui ajang olahraga. Harapan itu bernama Pekan Olahraga Nasional, atau yang kita kenal sebagai PON.

Awalnya, Indonesia bermimpi untuk mengirimkan atlet-atlet terbaiknya ke Olimpiade London 1948.

Namun, impian itu terganjal oleh berbagai kendala. Kondisi negara yang belum stabil, keterbatasan dana, dan kurangnya persiapan membuat Indonesia harus mengubur mimpinya untuk sementara.

Kegagalan berlaga di Olimpiade tidak menyurutkan semangat para tokoh olahraga Indonesia. Pada tanggal 2-3 Mei 1948, sebuah konferensi darurat digelar di Solo. Konferensi ini dihadiri oleh perwakilan dari berbagai daerah di Indonesia.

Dalam konferensi tersebut, diputuskan untuk menyelenggarakan Pekan Olahraga Nasional sebagai ajang alternatif untuk menyalurkan semangat juang dan persatuan bangsa.

Solo: Kota Pilihan

Solo dipilih sebagai tuan rumah PON pertama. Kota ini memiliki sejarah panjang sebagai pusat budaya dan olahraga. Selain itu, Solo juga memiliki fasilitas olahraga yang memadai untuk menggelar acara sebesar PON.

Persiapan PON pertama tidaklah mudah. Kondisi negara yang masih belum stabil membuat panitia harus bekerja ekstra keras.

Namun, semangat juang dan persatuan bangsa membuat segala kendala dapat diatasi. Stadion Sriwedari dipugar, lapangan-lapangan olahraga dipersiapkan, dan akomodasi untuk para atlet diatur sebaik mungkin.

9 September 1948: Hari Bersejarah