Find Us On Social Media :

Tujuan dari Adanya Konsep Periodisasi dalam Ilmu Sejarah?

By Afif Khoirul M, Rabu, 28 Agustus 2024 | 11:30 WIB

Ilustrasi - Penelitian Sejarah Lisan.

Intisari hadir di WhatsApp Channel, follow dan dapatkan berita terbaru kami di sini

---

Intisari-online.com - Di bawah naungan langit malam yang bertabur bintang, manusia sejak dulu telah merenung tentang perjalanan panjang hidupnya. Dari generasi ke generasi, kisah-kisah kepahlawanan, kejayaan, dan bahkan kehancuran terukir dalam ingatan kolektif.

Namun, seiring waktu bergulir, tumpukan ingatan ini menjadi begitu besar dan rumit, seperti lautan luas yang tak bertepi. Di sinilah konsep periodisasi hadir, bagaikan mercusuar yang menerangi jalan di tengah samudra sejarah yang tak berujung.

Periodisasi, dalam esensinya, adalah seni membagi waktu menjadi babak-babak yang lebih mudah dipahami. Layaknya seorang penyair yang menyusun bait-bait puisi, sejarawan dengan cermat memilih peristiwa-peristiwa penting sebagai penanda setiap babak.

Pemilihan ini bukanlah sembarangan, melainkan didasarkan pada perubahan signifikan dalam berbagai aspek kehidupan manusia, seperti politik, ekonomi, sosial, budaya, dan teknologi.

Menyibak Kabut Masa Lalu

Bayangkanlah sejarah sebagai sebuah lukisan raksasa yang penuh detail. Tanpa periodisasi, kita akan terjebak dalam kekaguman akan keseluruhan lukisan tanpa mampu memahami makna setiap goresan kuas.

Periodisasi memungkinkan kita untuk memperbesar setiap bagian lukisan, mengamati setiap detail dengan seksama, dan menghubungkannya dengan bagian-bagian lain.

Dengan demikian, kita dapat memahami bagaimana setiap peristiwa memengaruhi perkembangan peradaban manusia secara keseluruhan.

Salah satu tujuan utama periodisasi adalah untuk memudahkan pemahaman akan kompleksitas sejarah.

Seperti halnya seorang pendaki gunung yang membagi pendakiannya menjadi beberapa etape, periodisasi membantu kita untuk mencerna informasi sejarah secara bertahap.