Intisari hadir di WhatsApp Channel, follow dan dapatkan berita terbaru kami di sini
---
Intisari-online.com - Sejarah, bak sebuah sungai yang tak pernah berhenti mengalir, membawa serta kisah-kisah masa lalu yang terukir dalam setiap lekuk dan alirannya. Di sepanjang perjalanan waktu, sungai itu menyaksikan gejolak perubahan yang dahsyat,namun juga menyimpan bulir-bulir keberlanjutan yang abadi.
Bagaimana kita, sebagai penjelajah waktu, dapat menandai jejak-jejak perubahan dan keberlanjutan ini dalam arus sejarah yang tak berujung?
Mari kita menyelami lorong waktu,menelusuri jejak-jejak yang ditinggalkan oleh para pendahulu kita, dan merenungkan makna dari setiap peristiwa yang telah membentuk dunia kita saat ini.
Periodisasi: Membagi Arus Waktu Menjadi Babak-Babak yang Bermakna
Salah satu cara yang paling umum digunakan untuk menandai perubahan dan keberlanjutan dalam sejarah adalah melalui periodisasi. Seperti seorang penulis yang membagi novelnya menjadi beberapa bab, periodisasi membagi aliran waktu yang panjang menjadi babak-babak yang lebih pendek dan mudah dipahami.
Setiap periode ditandai oleh ciri-ciri khasnya sendiri, baik dalam hal politik, ekonomi, sosial, budaya, maupun teknologi.
Periodisasi dalam sejarah Indonesia, misalnya, sering kali didasarkan pada peristiwa-peristiwa penting seperti kedatangan bangsa-bangsa Eropa, masa penjajahan, perjuangan kemerdekaan, Orde Lama, Orde Baru, dan Reformasi.
Setiap periode ini memiliki dinamika dan karakteristiknya sendiri, yang membedakannya dari periode-periode lainnya. Namun,periodisasi juga mengakui adanya keberlanjutan dari satu periode ke periode berikutnya.
Misalnya, meskipun Indonesia telah merdeka dari penjajahan Belanda, pengaruh budaya Belanda masih dapat dirasakan hingga saat ini.
Peristiwa Penting: Tonggak-Tonggak Sejarah yang Mengubah Arah Arus