Intisari hadir di WhatsApp Channel, follow dan dapatkan berita terbaru kami di sini
---
Intisari-online.com - Langit Surabaya pada tahun 1945, baru saja menghirup udara kemerdekaan, tiba-tiba diliputi oleh awan kelabu. Dentuman meriam dan derap langkah pasukan asing mengusik ketenangan kota pahlawan.
Pertempuran Surabaya, sebuah babak epik dalam sejarah perjuangan bangsa, menjadi bukti tak terbantahkan akan semangat juang yang membara dalam dada setiap anak negeri.
Namun, apa yang membuat pertempuran ini begitu istimewa hingga dianggap sebagai pertempuran terbesar pasca proklamasi kemerdekaan? Mari kita telusuri jejak-jejak heroik tersebut.
Skala dan Intensitas Pertempuran yang Menggetarkan
Pertempuran Surabaya bukan sekadar pertempuran kecil atau bentrokan sporadis. Ia adalah sebuah pertempuran besar yang melibatkan puluhan ribu pejuang Indonesia melawan pasukan Sekutu yang jauh lebih lengkap persenjataannya.
Selama berminggu-minggu, Surabaya menjadi medan pertempuran sengit, di mana setiap jengkal tanah dipertahankan dengan gigih. Suara ledakan bom dan desingan peluru seakan menjadi simfoni perjuangan yang menggetarkan jiwa.
Semangat Juang yang Membara
Salah satu faktor utama yang membuat Pertempuran Surabaya begitu istimewa adalah semangat juang yang luar biasa dari para pejuang. Mereka bertempur dengan keberanian yang tak tergoyahkan, rela mengorbankan nyawa demi mempertahankan kemerdekaan yang baru saja diraih.
Bung Tomo, dengan pidatonya yang berapi-api, menjadi simbol semangat juang tersebut, membakar semangat perlawanan di seluruh penjuru kota.
Persatuan dan Kesatuan Bangsa