Find Us On Social Media :

Bertemu Hantu di Istana-istana Presiden dan Menaksir Nilai Koleksi di Dalamnya

By Moh. Habib Asyhad, Rabu, 14 Agustus 2024 | 11:21 WIB

Penulis seni rupa Agus Darmawan T menuliskan kesannya saat mengunjungi istana-istana Presiden. Menjumpai yang tampak maupun yang tak tampak.

Penulis seni rupa Agus Darmawan T menuliskan kesannya saat mengunjungi istana-istana Presiden. Menjumpai yang tampak maupun yang tak tampak. Serta menaksir nilai koleksi-koleksi yang ada di dalamnya.

Penulis: Agus Dermawan T untuk Majalah Intisari edisi Mei 2012

---

Intisari hadir di WhatsApp Channel, follow dan dapatkan berita terbaru kami di sini

---

Intisari-Online.com - Pada tahun 1965 Ayah menghadiahi saya buku Lukisan-lukisan dan Patung-patung Koleksi Presiden Soekarno. Reproduksi lukisan koleksi Presiden Sukarno yang ada di dalam buku itu menakjubkan.

Ayah berkata, “Alangkah beruntungnya apabila suatu hari kelak Ananda bisa melihat langsung lukisan-lukisan itu, di Istana-istana Presiden.” Saya hanya ketawa.

Tak dinyana 16 tahun kemudian, 1981, saya mendapat undangan khusus untuk melihat koleksi Istana Presiden di Jakarta. Sepanjang masa jabatan lima presiden, Istana terus mengundang saya untuk mengamati koleksi mereka.

Semua itu berpuncak ketika pada Maret 2011 saya ditunjuk oleh Sekretariat Negara menjadi narasumber-ahli Panitia Uji Petik, yang tugasnya menominalisasi setiap item benda-benda seni koleksi semua Istana Presiden.

Berkaitan dengan tugas itu saya diminta untuk bekerja dan menginap di berbagai Istana Presiden. Tugas ini telah selesai pada Maret 2012, tepat setahun.

Lodeh Bung Karno

Banyak pengalaman menarik di sela-sela kemegahan istana-istana itu. Di Istana Bogor misalnya, ada kebiasaan membuat minuman cocktail “Es Merah Putih” untuk menyuguhi tamu seperti kami. Minuman nasionalis itu sederhana saja: kombinasi kolang-kaling merah dengan serutan kelapa muda yang otomatis berwarna putih. Ketika disuguhkan, seolah ada bendera yang berkibar di atas meja.