Find Us On Social Media :

Bukan Dan Call Melainkan Seorang Budak Kulit Hitam-lah yang Jadi Guru Jack Daniels Membuat Wiski

By Moh Habib Asyhad, Senin, 27 Juni 2016 | 16:45 WIB

Bukan Dan Call Melainkan Seorang Budak Kulit Hitam-lah yang Jadi Guru Jack Daniels Membuat Wiski

Intisari-Online.com - Setelah 150 tahun, merek wiski Jack Daniels akhirnya mengungkapkan bahwa guru Jack Daniels meramu wiski bukan Dan Call seperti yang selama ini kita tahu. Dalam biografi berjudul Jack Daniesl’s Legacy, sosok yang lebih dari seabad ini namanya ditutup-tutupi adalah Nearis Green, budak kulit hitam yang bekerja untuk keluarga Daniels.

Hingga saat ini, cerita yang beredar menyebur guru menyuling Jasper Newton “Jack” Daniels adalah seorang kulit putih bernama Dan Call. Tapi merek minuman keras terkemuka itu sepertinya tidak mau terlalu lama memendak kebohongan sejarah.

“Ini sebagai langkah dalam rangka ulang tahun kami untuk mulai berbicara tentang kami,” ujar Nelson Eddy, sejarawan yang khusus meneliti Jack Daniels, kepada New York Times.

Dari buku biografi yang terbit 1967 itu juga tertera peranyataan Dan Call yang menyebut bahwa Nearis Green-lah yang mengajari semua yang diketahui oleh Jack Daniels. “Paman Nearis adalah yang pembuat wiski terbaik yang pernah saya tahu,” ujar Call.

Perbudakan di Amerika Serikat berakhir pada 1865 dengan ditandai munculnya ratifikasi amandemen ke-13. Setahun kemudian, Daniels membuka penyulingannya sendiri di mana ia mempekerjakan dua putra Green.

Sebuah foto yang diambil masa itu menunjukkan seorang laki-laki yang diduga adalah salah satu anak-anak Green. Ia duduk bersama Daniel dan para budak lainnya. Foto itu sangat penting, meningat budak hitam biasanya dipaksa untuk berdiri di barisan paling belakang.

Inklusifitasnya mungkin menunjukkan bahwa ia memainkan peran penting dalam penyulingan milik Jack Daniels. Tapi sayang, peran Green dan keluaganya terlalu cepat dilupakan oleh sejarah. Phil Epps, direktur merek global untuk Jack Daniels di Brown-Forman, yang juga telah menguasai penyulingan ini sejak 60 tahun yang lalu, menegaskan bahwa hilangnya nama Green bukan disengaja. Semua itu terjadi demi ekspansi perusahaan ke Selatan (Amerika Serikat bagian selatan yang properbudakan).

 

Beberapa kritikus banyak yang mencibir keputusan Jack Daniels membeberkan rahasia perusahaan ini. Tapi Epps bersikukuh bahwa ini adalah upaya perusahaannya untuk meluruskan yang sebenarnya terjadi. Tanpa ada sentimen sosial sedikit pun.

Kabarnya, sejarah versi baru ini akan dibawa Jack Daniels dalam tur penyulingannya. Menurut mereka, tak bisa dipungkiri, dalam waktu tertentu, budak kulit hitam pernah memainkan peran penting dalam perkembangan perusahaan penyulingan tersebut. Mereka memiliki jasa dan keterampilan yang sangat berharga.

Sejarawan juga percaya bahwa metode yang digunakan untuk membuat wiski  Amerika tidak ditemukan dalam tradisi Jerman atau Inggris. Ada kemungkinan tradisi itu berasal dari teknik Afrika kuno yang diwariskan dari generasi ke generasi.