Lemah Lembut Bukan Berarti Tidak Berdaya

K. Tatik Wardayati

Penulis

Lemah Lembut Bukan Berarti Tidak Berdaya

Intisari-Online.com –Kata “lemah lembut” dalam bahasa Yunani disebut dengan “praus”. Kata “Praus” dipakai untuk menyebut hewan yang telah dijinakkan dan selalu berada di bawah kendali tuannya. Hewan-hewan ternak yang menjadi taat, turut para perintah dan gampang dikendalikan setelah sekian lama menjalani pelatihan.

Jadi, lemah lembut bukan berarti lemah, tidak berdaya, atau pengecut, melainkan kuat, handal, dan tangguh, tetapi penuh dengan penguasaan diri, setelah mengalami proses, dan berlatih terus-menerus.

Intinya, “lemah lembut” itu berarti tunduk kepada kehendak Tuhan, mau diajari, dalam arti tidak sombong untuk menerima pengajaran, dan lemah lembut. Kata ini bukan saja menyangkut sikap hati, tetapi juga tingkah laku. Dengan demikian kelemahlembutan erat kaitannya dengan pengendalian diri, kerendahan hati, dan tidak mengandalkan kekuatan sendiri.

Kebahagiaan akan dialami oleh orang yang membiarkan diri dikendalikan oleh Tuhan dan mengakui diri sebagai makhluk ciptaan-Nya, sehingga tidak ada alasan baginya untuk menyombongkan diri.

Semoga kita bisa belajar untuk demikian adanya. (SD)