Find Us On Social Media :

Dokter Mengatakan Bayi Ini Tidak Bisa Bertahan, Tapi Tuhan Mengirimkan Keajaiban

By K. Tatik Wardayati, Senin, 21 September 2015 | 18:40 WIB

Dokter Mengatakan Bayi Ini Tidak Bisa Bertahan, Tapi Tuhan Mengirimkan Keajaiban

Intisari-Online.com – Gemma dan Craig Edwards, sebagai orangtua, menunggu-nunggu kelahiran putri mereka. Mereka telah memiliki nama Skye, untuk putri pertama mereka, namun mereka tidak menyadari bahwa nama tersebut akan memiliki makna yang jauh lebih dalam dan berharga sekali sebagaimana kelahiran putrinya itu.

Empat hari sebelum tanggal perkiraan melahirkan, Gemma harus ke rumah sakit. Ia merasa malaikat Tuhan mengatakan bahwa ini sudah waktunya.

Skye harus dilahirkan melalui bedah sesar karena Gemma memiliki tulang tambahan di pinggulnya, sehingga kelahiran alami perlu dipertanyakan kembali. Tapi seperti bayi kecil ditarik ke dunia, ia mengeluarkan rengekan kecil, dan itu menjadi jelas bahwa ada sesuatu yang salah.

Bayi malang itu memiliki ruam, banyak memar dan memiliki masalah pada jantung, darah dan paru-paru. Organ internalnya mati dan produksi sumsum tulangnya melambat nyaris berhenti, sehingga bayi ini berisiko tinggi perdarahan internal. Dokter mengatakan kepada orang tua bayi bahwa mereka hanya memiliki waktu tiga jam untuk datang ke rumah sakit, bila tidak bayi Skye akan mati di dalam rahim Gemma. Sementara mereka tidak tahu apa yang salah dengannya, setidaknya ia sekarang diberi kesempatan.

Dokter bekerja dengan tekun berusaha membantu  Skye, meski tidak tahu apa yang salah. Setelah beberapa jam, mereka mengatakan tidak ada harapan untuk kelangsungan hidup bayi ini. Rumah sakit membawa pendeta untuk berdoa bersama mereka. Gemma dan Craig diberitahu untuk mengambil gambar dari bayi perempuan mereka sebelum terlambat. Anggota keluarga berbondong-bondong ke rumah sakit untuk mengucapkan selamat tigngal kepada gadis kecil yang baru saja lahir ini.

Tapi Tuhan tidak demikian! Dokter berhasil menstabilkan Skye lalu mencoba untuk memindahkan ke rumah sakit lain sebagai usaha terakhir untuk menyelamatkan hidupnya. Bayi Skye dibawa melalui udara, diterbangkan 170 mil ke rumah sakit lain untuk perawatan khusus. Orang tua bayi itu tidak yakin apakah putri mereka dapat bertahan dalam perjalanan, namun mereka tidak punya pilihan selain mengikuti dengan mobil. Gemma mengatakan, “Skye dengan mata terbelalak dan tampak ketakutan. Tapi ia selalu tahu siapa ayah dan ibunya.”

Tuhan membuktikan bahwa Ia punya rencana besar untuk gadis cilik ini, dan Skye memang selamat dalam perjalanan. Setelah tiba di rumah sakit baru, gadis cilik yang telah hidup selama 36 jam ini dimasukkan ke dalam ruang khusus bayi koma. Saat itulah Gemma bisa membopong bayinya untuk pertama kali.

Skye dipertahankan dalam keadaan koma selama dua hari, dan pada ventilator selama seminggu di unit perawatan intensif neonatal, sementara dokter bekerja tanpa lelah mencoba untuk menyelamatkannya. Bayi ini akhirnya dipindahkan kembali ke rumah sakit tempatnya dilahirkan, tetapi tubuhnya terus melemah. Dokter menjalankan setiap tes yang mungkin, tapi tidak ada yang bisa menemukan penyebab penderitaan bayi ini.