Find Us On Social Media :

Kisah Angin dan Matahari

By K. Tatik Wardayati, Selasa, 22 September 2015 | 19:00 WIB

Kisah Angin dan Matahari

Intisari-Online.com – Alkisah, angin dan matahari bertemu, namun mereka sepertinya bertengkar. Salah satu dari mereka mengaku lebih kuat daripada yang lain. Akhirnya mereka sepakat untuk membuat adu kekuatan.

“Lihat, di situ ada seorang pejalan kaki. Mari kita lihat siapa yang berhasil melucuti pakaiannya,” kata Matahari.

Angin setuju dan ia memilih untuk mengambil giliran pertama. Ia meniup dirinya dengan cara yang bahkan paling sulit. Akibatnya, pejalan kaki itu membungkus dirinya dengan jubahnya. Bahkan semakin erat di sekeliling tubuhnya.

Lalu, giliran Matahari. Pada awalnya ia bersinar sangat lembut. Pejalan kaki itu melonggarkan jubah yang melilit lehernya.

Matahari bersinar semakin terang dan cerah. Pejalan kaki itu merasa panas. Tak lama ia membuka pakaiannya dan memasukkannya ke dalam  tasnya. Akhirnya, angin harus menerima kekalahannya.

Moral dari kisah tadi adalah amarah atau kekuatan tidak akan berhasil sebagaimana es yang melakukan pekerjaannya dengan kelembutan.