Find Us On Social Media :

Palu Menghancurkan Kaca, Tapi Membentuk Baja

By K. Tatik Wardayati, Kamis, 24 September 2015 | 18:45 WIB

Palu Menghancurkan Kaca, Tapi Membentuk Baja

Intisari-Online.com – Palu menghancurkan kata, tapi membentuk baja. Apakah makna dari pepatah kuno Rusia tadi? Jika jiwa kita rapuh seperti kaca, maka ketika palu masalah menghantam kita, akan dengan mudah kita putus asa, frustasi, kecewa, marah, dan jadi remuk-redam.

Jika kita adalah kaca, maka kita juga rentan terhadap benturan. Kita mudah tersinggung, kecewa, marah, atau sakit hati saat berhubungan dengan orang lain. Sedikit benturan sudah lebih dari cukup untuk menghancurkan hubungan kita.

Jangan pernah jadi kaca, tapi jadilah baja. Mental baja adalah mental yang selalu positif, bahkan tetap bersyukur di saat masalah dan keadaan yang benar-benar sulit tengah menghimpitnya. Mengapa demikian? Orang yang seperti ini selalu menganggap bahwa masalah adalah proses kehidupan untuk membentuknya menjadi lebih baik.

Sepotong besi baja akan menjadi sebuah alat yang lebih berguna setelah lebih dahulu diproses dan dibentuk dengan palu. Setiap pukulan memang menyakitkan, namun mental baja selalu menyadari bahwa itu baik untuk dirinya.

Jika hari ini kita sedang ditindas oleh masalah hidup, jangan pernah merespons dengan sikap yang keliru. Jika kita adalah “baja” maka kita akan selalu melihat “palu” yang menghantam kita sebagai sahabat yang akan membentuk kita. Sebaliknya, jika kita adalah “kaca” maka kita akan selalu melihat palu sebagai musuh yang akan menghancurkan kita. (YDA)