Find Us On Social Media :

Hukum Truk Sampah

By K. Tatik Wardayati, Jumat, 25 September 2015 | 18:40 WIB

Hukum Truk Sampah

Intisari-Online.com – Kisah diawali dengan sebuah taksi yang meluncur menuju Bandara. Taksi itu melaju pada jalur yang benar ketika tiba-tiba sebuah mobil hitam melompat keluar dari tempat parkir tepat di depan taksi itu.

Supir taksi menginjak pedal rem dalam-dalam hingga ban mobil berdecit dan berhenti hanya beberapa sentimeter dari mobil tersebut. Pengemudi mobil hitam tersebut mengeluarkan kepalanya dari jendela mobil dan memaki ke arah taksi tersebut. Sementara supir taksi hanya tersenyum dan melambaikan tangannya pada orang tersebut.

Penumpang taksi sangat heran dengan sikap sopir taksi yang bersahabat. Ia bertanya, “Mengapa Anda melakukannya? Orang itu hampir merusak mobil Anda dan bisa saja mengirim kita ke rumah sakit!”

Saat itulah penumpang taksi itu belajar dari supir taksi mengenai apa yang disebut “Hukum Truk Sampah”. Ia menjelaskan bahwa banyak orang seperti truk sampah. Mereka berjalan keliling membawa sampah, seperti frustasi, kemarahan, dan kekecewaan. Seiring dengan semakin penuh kapasitasnya, semakin mereka membutuhkan tempat untuk membuangnya. Dan akhirnya, sering kali mereka membuangnya kepada kita.

Jangan ambil hati, tersenyum saja, lambaikan tangan, doakan mereka, lalu lanjutkan hidup. Jangan ambil sampah mereka untuk kembali membuangnya kepada orang lain yang kita temui di tempat kerja, di rumah, atau dalam perjalanan.

Intinya, orang yang sukses adalah orang  yang tidak membiarkan “truk sampah” mengambil alih hari-hari mereka dengan merusak suasana hati. Hidup ini terlalu singkat untuk diisi dengan kebencian, amarah, dan penyesalan. Maka, mari mengasihi orang yang memperlakukan kita dengan benar, berdoalah bagi yang tidak.

Hidup itu 10 persen mengenai apa yang kita buat dengannya dan 90 persen tentang bagaimana kita menghadapinya. Berikan respon yang benar. Hidup bukan mengenai menunggu hujan berlalu, tapi tentang bagaimana belajar menari dalam hujan. (SD)