Intisari-Online.com – Alkisah, hiduplah seekor kelinci di dalam sebuah hutan. Ia memiliki banyak teman. Ia percaya bahwa mereka akan membantunya dalam setiap bahaya yang menimpanya.
Pada suatu hari, kelinci dikejar oleh anjing liar. Ia berlari cepat untuk menyelamatkan hidupnya. Dalam perjalanan, ia bertemu teman lamanya, banteng. Ia bercerita bagaimana kekhawatirannya karena anjing liar mengejarnya dan ia meminta banteng menyelamatkan nyawanya.
Banteng berkata, “Teman, aku sangat sibuk sekarang. Aku harus bertemu istriku yang sedang menunggu di tepi sungai. Kau ‘kan banyak teman lain di hutan ini. Salah satu dari mereka pasti akan membantumu, aku yakin itu.”
Banteng kemudian meninggalkan kelinci. Selanjutnya kelinci juga bertemu temannya yang lain, seperti kuda, yang dimintanya untuk mengusir anjing liar itu.
Kata kuda, “Teman, saya sangat sibuk sekarang. Saya mencari anak saya yang hilang di hutan. Tapi, saya yakin teman yang lain pasti akan membantumu.” Kuda itu pun berlari menjauh.
Kelinci kemudian meminta beberapa temannya, seperti kerbau, zebra, dan beberapa hewan kuat lainnya. Tapi masing-masing menolak permintaannya karena berbagai alasan.
Sekarang, anjing liar itu begitu dekat untuk menangkapnya. Ia tidak menemukan cara lain untuk menyelamatkan hidupnya, kecuali masuk ke dalam lubang yang ada di dekatnya. Ketika anjing itu tidak melihat lagi kelinci, ia pun pergi.
Satu saja teman sejati lebih baik daripada terlalu banyak teman palsu.