Intisari-Online.com – Ada seorang petani sedang bersantai di sebuah padang rumput bersama keledainya. Sementara sang petani tidur-tiduran, keledai itu merumput di sebelahnya.
Tak lama tampak seorang pengendara motor yang melewati jalan di depan mereka, berhenti. Ia bertanya kepada petani itu, “Jam berapa sekarang?”
Tanpa diduga oleh si pengendara motor itu, petani itu menyentuh skrotum keledainya, lalu menjawabnya. Karena merasa tidak yakin, pengendara motor itu bertanya lagi.
“Jam seperti yang saya sebutkan tadi,” kata petani.
Keesokan paginya, pengendara motor itu kembali lagi melewati jalan yang sama. Ternyata, ia melihat petani itu sedang bersama keledainya lagi. Karena penasaran, pengendara motor itu kembali bertanya, “Jam berapa sekarang?”
Kembali, petani itu memegang skrotum keledainya dan menjawab pertanyaan si pengendara motor itu dengan tepat. Oh, rupanya pengendara motor itu memiliki jam tangan. Tapi ia masih tidak yakin mengapa jawaban petani itu bisa tepat.
Karena penasaran, ia bertanya kepada petani itu, “Bagaimana kau bisa menjawab waktu dengan tepat hanya dengan memegang skrotum keledainya?”
Ow, rupanya petani itu hanya mengangkat sedikit skrotum keledai untuk melihat jam pada sebuah tugu yang terletak di sebuah desa di seberang sana.
Kita terlalu memikirkan jauh bagaimana sebuah penyelesaian masalah. Padahal, solusinya ada di depan mata kita dan tidak pernah terpikirkan sebelumnya.