Find Us On Social Media :

Tak Bijaksana Berakhir Kesedihan

By K. Tatik Wardayati, Selasa, 17 November 2015 | 18:45 WIB

Tak Bijaksana Berakhir Kesedihan

Intisari-Online.com – Alkisah, seekor tikus memiliki rumahnya di dekat sebuah kolam di hutan yang lebat. Seekor katak sering keluar untuk berjemur di bawah sinar matahari. Dalam waktu singkat, mereka pun menjadi sahabat.

Tapi persahabatan katak dan tikus itu sangat tidak dikehendaki, karena rumah katak di dalam air dan tikus di darat.

Suatu hari katak berkata kepada tikus, “Mari kita mengikat diri kita bersama-sama dengan tali sehingga kita tidak mungkin bisa dipisahkan.”

Tikus setuju. Maka keduanya  mengikat diri bersama-sama antara kaki-kaki mereka. Ketika mereka berada di darat, maka keadaan keduanya cukup baik. Tapi ketika berada di kolam, itu cukup tragis bagi tikus. Katak berenang di sekitar kolam dengan menyenangkan, sementara tikus terseret bersamanya. Tentu saja, tikus pun tenggelam dan tubuhnya mengapung di permukaan kolam.

Seekor burung elang yang sedang terbang di langit melihat tikus mati itu, ia pun segera menukik ke bawah untuk membawanya pergi. Dan katak itu pun terseret pula terbawa dan menjadi makanan elang.

Tidak bijaksana dalam mengambil sebuah keputusan pada akhirnya akan membawa pada kesedihan.