Penulis
Intisari-Online.com -Saat melakukan penelitian sejarah, ada fase yang dikenal sebagai verifikasi atas sumber-sumber.
Verifikasi itu meliputi verifikasi internal dan verifikasi eksternal, tujuannya supaya fakta sejarah lebih valid.
Jelaskan dan berikan contoh apa yang dimaksud dengan validitas eksternal dalam menguji suatu peristiwa sejarah.
Pertama-tama kita harus tahu apa itu validitas eksternal.
Validitas eksternal mengacu kepadaseberapa yakin seorang peneliti dengan penelitiannya.
Bagaimanapun juga, ini adalah aspek penting dari sebuah penelitian ilmiah.
Validitas internal dalam penelitian merupakan metode untuk memverifikasi hubungan sebab-akibat antara situasi pengujian dengan hasil penelitian.
Validitas eksternal juga mengacup pada kemampuan penelitian untuk mengesampingkan penyebab lain untuk suatu hasil.
Peneliti sering mencoba untuk membangun hubungan yang jelas antara variabel ketika mereka melakukan eksperimen.
Validitas internal memungkinkan para peneliti mempercayai dan meyakini kesimpulan dari hubungan sebab akibat suatu penelitian.
Saat validitas eksternal eksperimen rendah, eksperimen tersebut tidak dapat dengan yakin menunjukkan hubungan sebab akibat antara variabel yang sedang dipertimbangkan.
Karena itulah elemen ini bisa menjadi tolok ukur palingkuat dalam penelitian jika diterapkan dengan benar.
Validitas eksternal adalah derajat akurasi mengenai seberapa bisa hasil penelitian dapat diterapkan pada pengaturan lainnya.
Dengan kata lain, validitas eksternal mengacu pada seberapa umum sebuah temuan dapat digeneralisasikan.
Adapun contoh validitas eksternal dalam menguji suatu peristiwa sejarah seperti kapan peristiwa sejarah tersebut berlangsung dan apakah memiliki bukti yang menjadi dasar terjadinya peristiwa sejarah tersebut.
Peristiwa sejarah memerlukan validitas eksternal untuk menguji apakah peristiwa tersebut benar-benar terjadi atau tidak.
Validitas eksternal dapat dilakukan dengan melihat berbagai sumber terkait dengan peristiwa sejarah tersebut.
Baik dari segi waktu etrjadinya, bagaimana peritisa tersebut, bukti apa yang diperoleh dari peristiwa tersebut, dan lain sebagainya.
Terdapat beberapa faktor yang dapat meningkatkan validitas eksternal, di antaranya sebagai berikut:
1. Pertimbangkan realisme psikologis, agar penelitian yang berlangsung sesuai dengan realita sesungguhnya.
2. Lakukan pemrosesan ulang atau rekapitulasi.
3. Lakukan ekperimen lapangan.
4. Gunakan kriteria eksklusi dan inklusi.
Adapun faktor yang dapat mengancam validitas eksternal, diantaranya sebagai berikut:
- Efek sebelum dan sesudah.
- Fitur sampel, yang dapat mengarah ke generalisasi terbatas terhadap temuan.
- Bias seleksi.
- Faktor situasional, dan lain sebagainya.
Itulah artikel terkait jelaskan danerikan contoh apa yang dimaksud dengan validitas eksternal dalam menguji suatu peristiwa sejarah. Semoga bermanfaat.
Dapatkan artikel terupdate dari Intisari-Online.com di Google News