Find Us On Social Media :

Berbesar Hati Menerima Segala Pencobaan Hidup

By K. Tatik Wardayati, Rabu, 18 November 2015 | 18:30 WIB

Berbesar Hati Menerima Segala Pencobaan Hidup

Intisari-Online.com – Seorang pemuda yang bahagia datang ke seorang tua yang bijaksana. Ia menceritakan bahwa ia sangat sedih dan meminta solusi dari orang tua itu.

Orang tua itu kemudian menginstruksikan pemuda itu untuk memasukkan segenggam garam dalam segelas air dan kemudian meminumnya.

“Bagaimana rasanya?” tanya orang tua itu.

“Mengerikan,” kata pemuda itu sambil meludah.

Orang tua yang bijaksana itu tertawa kecil dan kemudian meminta pemuda itu untuk mengambil segenggam garam lagi dan memasukkannya ke dalam danau di dekat mereka duduk. Orang tua itu lalu berkata, “Sekarang minum air dari danau itu.”

Ketika air menetesi dagu pemuda itu, orang tua bijak itu bertanya, “Bagaimana rasanya?”

“Baik!” kata pemuda itu.

“Apakah kau merasakan rasa garam?” tanya orang tua itu.

“Tidak,” kata pemuda itu.

Orang tua yang bijak itu lalu duduk disamping pemuda yang sedang bermasalah itu, mengambil tangannya, lalu berkata, “Rasa sakit dari hidup ini adalah garam murni; tidak lebih, tidak kurang. Jumlah rasa sakit dalam kehidupan tetap sama, persis sama. Tetapi jumlah yang kita rasakan “sakit” tergantung pada wadah tempat kita memasukkan ke dalamnya. Jadi, ketika kau kesakitan, satu-satunya hal yang bisa kau lakukan adalah memperbesar rasa akan hal itu… berhentilah menjadi gelas. Cobalah menjadi danau.”

Dalam kehidupan kita, bila kita memiliki rasa sakit, jika kita menempatkan di depan Tuhan, maka rasa itu akan sangat berkurang. Tetapi, jika kita menempatkannya di depan selain DIA, maka rasa itu akan sangat besar.