Find Us On Social Media :

Kesalahpahaman Bisa Berakhir Bencana

By K. Tatik Wardayati, Kamis, 19 November 2015 | 19:00 WIB

Kesalahpahaman Bisa Berakhir Bencana

Intisari-Online.com – Seorang pemuda mengendarai sepedanya di sepanjang jalan di sebuah desa. Tiba-tiba sebuah mobil melaju dengan cepat dari arah yang berlawan menghantam sepeda itu dan potongan daging segar berceceran di tempat itu.

Sepeda tadi jatuh ke selokan lebar di pinggir jalan. Orang-orang bergegas menghampiri lokasi kecelakaan. Semua orang seolah-olah tersedot oleh gravitasi dari peristiwa kecelakaan itu. Sopir menghentikan mobilnya dan berkata bahwa korban sepertinya tak berdaya karena ia melihat tumpukan daging yang berdarah.

Para wanita yang menyaksikan peristiwa itu berteriak keras, beberapa terlihat menangis sedih. Sementara, seseorang akhirnya menelepon polisi dan mobil polisi pun segera berdatangan mencapai tempat kejadian kecelakaan.

Tiba-tiba seorang polisi mengamati sepeda yang berada di selokan pinggir jalan bergerak ke atas perlahan-lahan. Polisi itu  menghampiri dan terkejut ketika melihat seseorang mencoba untuk mendorong sepeda naik ke atas selokan.

Seorang pria muda keluar dari selokan dan diidentifikasi bahwa ia pekerja hotel terdekat. Saat ditanya, ia mengatakan bahwa ia adalah pengendara sepeda yang ditabrak mobil dan terlempar bersama sepedanya ke dalam selokan itu. Ia hanya  mengalami luka kecil. Orang-orang di sekitar itu masih bingung dari mana potongan daging yang tersebar itu.

Pengendara sepeda itu pun berkata, “Itu dari keranjang saya yang diikat ke sepeda. Isinya adalah potongan daging sapi yang akan saya bawa ke hotel dari rumah jagal.”

Keranjang itu hancur karena tertabrak mobil dan potongan daging segar pun tersebar di sekitarnya. Ini yang menakutkan orang-orang.

Sesaat kesalahpahaman atau salah tafsir bisa membuat bencana bahkan menyebabkan kesimpulan yang keliru atau berbahaya. Untuk itulah kita harus menggunakan interpretasi cerdas dan sampai pada kesimpulan yang masuk akal dan keputusan yang bijaksana.