Find Us On Social Media :

Belajar Hidup dengan Kelemahan Kita

By K. Tatik Wardayati, Kamis, 26 November 2015 | 19:00 WIB

Belajar Hidup dengan Kelemahan Kita

Intisari-Online.com – Ini adalah hari yang baik selama musim hujan. Seekor burung merak menari gembira di hutan. Tiba-tiba ia teringat kalau suaranya sangat kasar dan jelek. Wajahnya berubah pucat dan matanya mulai berair.

Tiba-tiba ia melihat seekor burung bulbul duduk di sebuah pohon dan bernyanyi di dekatnya. Mendengarkan suara burung bulbul, dengan menyesal burung merak berkata, “Ah, sungguh indah suaranya, semua orang menyukai dan memujinya. Tetapi ketika saya bersuara mengapa semua mengejek suara saya. Benar-benar sial saya.”

Saat itu muncul istri Juna, Jupiter, kepala Dewa. Ia bertanya kepada merak, “Apa yang kau katakan?”

Merak menangis, katanya, “Saya sudah mendapat tubuh yang indah dan dipuji semua orang, tetapi suara saya begitu buruk hingga semua orang menertawakan. Jadi kecantikan ini tidak ada gunanya.”

Dewi Juna menjawab, “Hanya kau satu-satunya yang tidak bahagia. Beberapa makhluk memiliki bakat atas hadiah yang sudah diberikan dewa, seperti kau atas keindahan, burung elang dengan kekuatannya, burung bulbul dengan suara manisnya, dan seterusnya, dan sebagainya. Jadi, jangan menggerutu karena kelemahanmu, terimalah itu, dan berbahagialah!”

Kita tidak boleh menyesal atas apa yang sudah kita miliki. Menerima kelemahan pada diri kita akan membuat kita lebih bahagia.