Find Us On Social Media :

Kisah Merpati dan Gagak yang Serakah

By K. Tatik Wardayati, Jumat, 27 November 2015 | 18:45 WIB

Kisah Merpati dan Gagak yang Serakah

Intisari-Online.com – Alkisah, warga di sebuah desa suka sekali mendirikan rumah burung. Maksudnya untuk memberikan kenyamanan pada burung, apalagi mendengar kicauan mereka membuat orang lain bahagia.

Orang terkaya di desa itu memiliki seorang juru masak. Ia membuat rumah burung di dekat dapur. Di dalamnya tinggal merpati yang lembut dan selalu waspada. Merpati itu begitu lembut dan tidak pernah memedulikan makan daging. Ia berhati-hati menjaga jarak dari si juru masak itu. Karena ia tahu juru masak itu memiliki kebiasaan memanggang dan merebus hewan yang mati, termasuk burung!

Maka merpati itu selalu meninggalkan rumah burung ketika pagi hari. Setelah menghabiskan waktu di luar sepanjang hari dan mendapatkan makanan, ia kembali lagi setiap malam dan tidur di rumah burung itu. Ia cukup puas dengan hidupnya itu dan tidak berbahaya baginya.

Sementara itu, di dekat situ tinggal seekor burung gagak yang berbeda karakter. Ia adalah pemakan segala. Ia juga dikenal tidak lembut dan tidak waspada. Sebaliknya, ia terlalu  bersemangat, dan bertindak tanpa mempertimbangkan bahaya. Ia sering kali membuat dirinya sendiri dalam kesulitan.

Suatu hari, burung gagak itu membaui  makanan lezat yang dimasak di dapur orang kaya. Ia begitu tertarik dengan bau yang tidak bisa mengalihkan pikirannya. Ia memutuskan untuk mendapatkan masakan daging di dapur orang kaya itu. Maka ia pun mulai memata-matai dapur itu, mencoba untuk mencari tahu bagaimana caranya mendapatkan daging dan ikan.

Seperti biasa, malam itu merpati kembali ke rumah burung dengan perut kenyang dan puas. Melihat itu, gagak pun berpikir, “Ah, indahnya! Aku bisa menggunakan merpati itu untuk mengambil makanan lezat dari dapur.”

Keesokan paginya, burung gagak mengikuti merpati ketika ia meninggalkan rumah burung. Merpati bertanya, “Hai teman, mengapa engkau mengikuti saya?”

Gagak itu menjawab, “Pak, saya menyukai dan mengagumi cara hidup Anda yang tenang. Mulai sekarang, saya ingin membantu Anda dan belajar dari Anda.”

Kata merpati, “Temanku gagak, gaya hidup Anda jauh lebih menarik dari saya. Anda akan bosan mengikuti saya. Makanan Anda pun tidak sama dengan saya. Jadi, bagaimana Anda bisa membantu saya?”

Burung gagak menjawab, “Ketika Anda pergi setiap hari untuk menemukan makanan Anda, kita akan berpisah dan saya akan mencari makanan saya sendiri. Pada malam hari, kita akan kembali bersama-sama. Kita bisa saling membantu dan melindungi satu sama lain.”

Kata merpati itu, “Kedengarannya baik juga. Sekarang, pergilah dengan cara Anda sendiri dan bekerja keraslah mencari makanan.”

Merpati menghabiskan hari seperti biasa dengan mencari biji-bijian. Butuh kesabaran untuk mencari biji-bijian di antara rerumputan, tapi ia tetap puas dan kenyang.