Find Us On Social Media :

Ide Tentang Politik Etika yang dilakukan oleh Pemerintah Kolonial Belanda Sejatinya Punya Maksud Berikut Ini

By Afif Khoirul M, Selasa, 23 April 2024 | 15:15 WIB

Ilustrasi - Ide tentang Politik Etika yang dilakukan oleh pemerintah Kolonial Belanda, sejatinya punya maksud tersembunyi ini.

Intisari-online.com - Politik Etika, sebuah kebijakan yang diterapkan pemerintah Hindia Belanda di awal abad 20, sering dipahami sebagai upaya untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat jajahan.

Namun, di balik tujuan mulia tersebut, terdapat ide-ide tersembunyi yang diusung oleh kolonial Belanda.

Lalu, apa ide tentang Politik Etika yang dilakukan oleh pemerintah Kolonial Belanda?

1. Menenangkan Kritik Internasional

Pada masa itu, Belanda mendapat kecaman dari berbagai negara atas eksploitasi dan penindasan yang dilakukan di Hindia Belanda.

Politik Etika menjadi respons terhadap tekanan internasional tersebut, dengan menunjukkan bahwa Belanda "berusaha" untuk memerintah secara bertanggung jawab dan etis.

2. Memperkuat Dominasi Ekonomi

Salah satu tujuan utama Politik Etika adalah untuk memperkuat dominasi ekonomi Belanda di Hindia Belanda.

Dengan membangun infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan, Belanda berharap dapat meningkatkan produksi dan perdagangan di wilayah jajahannya.

Hal ini akan menguntungkan Belanda secara ekonomi dan memperkuat cengkeramannya di Hindia Belanda.

3. Memecah Belah Pergerakan Nasional

Baca Juga: Langsung Sembuh dengan Cuma Isap Es Lilin, Ini Cara Menghilangkan Cacar Air dengan Cepat

Politik Etika juga bertujuan untuk memecah belah pergerakan nasional yang mulai tumbuh di Hindia Belanda.

Dengan memberikan pendidikan dan kesempatan kerja kepada sebagian kecil rakyat pribumi, Belanda berharap dapat menciptakan kelas elit pribumi yang loyal kepada kolonialisme.

4. Menangkal Pengaruh Ideologi Lain

Pada masa itu, ideologi-ideologi seperti komunisme dan sosialisme mulai berkembang di berbagai belahan dunia.

Belanda khawatir ideologi-ideologi ini dapat mempengaruhi rakyat Hindia Belanda dan mengancam kekuasaannya.

Politik Etika diharapkan dapat menjadi benteng melawan ideologi-ideologi tersebut dengan menunjukkan bahwa kolonialisme Belanda memiliki "keunggulan moral".

Kesimpulan

Meskipun Politik Etika membawa beberapa manfaat bagi rakyat Hindia Belanda, ide-ide di balik kebijakan ini menunjukkan bahwa tujuan utama Belanda bukanlah untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat, melainkan untuk memperkuat kekuasaannya dan mempertahankan dominasi kolonialisme di Hindia Belanda.

Penting untuk dicatat bahwa artikel ini hanya membahas beberapa ide tentang Politik Etika.

Masih banyak aspek lain dari kebijakan ini yang perlu dikaji dan dianalisis untuk memahami secara utuh tujuan dan dampaknya.

Demikianlah, ide tentang Politik Etika yang dilakukan oleh pemerintah Kolonial Belanda.