Find Us On Social Media :

Benarkah Putra Sultan Agung Bantai Mertua Beserta Anggota Keluarga Terkait Wanita Pujaannya Yang Diculik Putra Mahkota?

By Moh. Habib Asyhad, Minggu, 21 April 2024 | 14:52 WIB

Amangkurat I pernah membunuh mertuanya sendiri, Pangeran Pekik, beserta keluarganya. Ada yang menyebut itu terkait Rara Oyi, ada yang menyebut faktor lain.

Intisari-Online.com - Beberapa kalangan mengaitkan dibunuhnya Pangeran Pekik oleh Amangkurat I karena Rara Oyi.

Tapi ada sumber lain yang menyebut bahwa dibantainya Pangeran Pekik dan keluarga karena fitnah penguasa Giri Kedaton.

Versi pertama, Pangeran Pekik dibunuh Amangkurat I terkait Rara Oyi, wanita yang ingin dia jadikan selir.

Hubungan Mataram dan Surabaya semakin erat ketika Amangkurat I, yang saat itu masih putra mahkota Sultan Agung, menikah dengan putri Pangeran Pekik.

Dan ketika Amangkurat I naik takhta, anak dari pernikahan dengan putri Pangeran Pekik diangkat jadi Putra Mahkota.

Putra Mahkota ini kebetulan tinggal bareng kakeknya, Pangeran Pekik.

Suatu ketika Amangkurat I kepengin punya selir baru setelah ditinggal mati selir kesayangannya, Kanjeng Ratu Malang.

Pilihan itu jatuh kepada Rara Oyi, putri Ngabehi Mangunjaya.

Namun karena Rara Oyi masih belum akil balik maka di Mataram dia dititipkan di rumah Ngabehi Wirareja dengan perintah agar kelak bila telah dewasa, Rara Oyi segera diserahkan ke istana.

Secara kebetulan Putera Mahkota singgah di kediaman Ngabehi Wirareja dan bertemu pandang dengan Rara Oyi.

Putra Mahkota jatuh cinta namun betapa sakit hatinya setelah mengetahui bahwa Rara Oyi adalah simpanan ayahandanya sendiri.

Sejak saat pertemuan itu Putra Mahkota selalu gering dan membuat bingung Pangeran Pekik.