Intisari-Online.com – Mungkin pemandangan ini indah untuk dilihat. Tiga putri bersaudara berjalan menuju altar, mereka berdiri sebelum pendeta. Tiga putri bersaudara ini kemudian mengucapkan ikrar mereka dan mencium calon pengantin pria mereka.
Hari itu adalah salah satu hari yang terindah, tapi mungkin juga hari terpahit, bagi ketiga saudara Jodie, Sarah, dan Kaylie Swales dari Gregoria. Mereka mengadakan upacara pernikahan lebih awal agar ibu mereka bisa menyaksikan hari penting dalam hidup mereka.
Ibu para pengantin putri itu, Becky, mengidap kanker. Keinginan terakhirnya adalah melihat gadis kecilnya menikah. Pada hari yang indah itu, keinginan sang Ibu menjadi kenyataan. Ibunya yang sakit seperti tahu bahwa akan tiba waktunya.
Benar saja! Selang hanya 12 jam setelah pernikahan, Becky meninggal. Untuk keluarganya, berbagi di saat-saat terakhir dengan perayaan itu merupakan sebuah karunia Tuhan.
“Saya tahu sekarang Ibu melihat saya dan keluarga saya, dan saya akan memberinya kehidupan yang membuatnya bangga untuk dilihat,” kata Jodie, dalam ABC. “Terima kasih Tuhan untuk membiarkan ia berada di sini dalam pernikahan kami kemarin.”
Sering kali, dalam drama klasik dan sastra, cerita berakhir dengan pernikahan yang baik atau pemakaman. Ini untuk menunjukkan kepada kita bahwa cinta dan kematian masing-masing merupakan bagian penting dari kehidupan kita.