Find Us On Social Media :

Mengapa Selat Malaka Menjadi Ramai Perdagangan dan Menjadi Jalur Pelayaran Tersibuk di Dunia?

By Afif Khoirul M, Senin, 1 April 2024 | 10:10 WIB

Ilustrasi - Mengapa selat malaka menjadi ramai perdagangan dan menjadi tempat yang strategis untuk perdagangan

Intisari-online.com - Selat Malaka, sebuah selat sempit yang menghubungkan Samudra Hindia dan Laut Cina Selatan, telah lama menjadi jalur perdagangan maritim yang vital.

Sekitar seperempat perdagangan dunia melewati selat ini, menjadikannya jalur pelayaran tersibuk di dunia.

Mengapa selat malaka menjadi ramai perdagangan dan menjadi tempat yang strategis untuk perdagangan?

1. Faktor-faktor yang Mendasari:

Lokasi Strategis:

Selat Malaka terletak di persimpangan antara Eropa, Timur Tengah, Asia Selatan, Asia Tenggara, dan Asia Timur.

Posisi ini menjadikannya jalur terpendek untuk menghubungkan belahan dunia timur dan barat.

Jalur alternatif, seperti Selat Sunda dan Lombok, jauh lebih panjang dan memakan waktu lebih lama.

2. Volume Perdagangan Tinggi:

Barang-barang dari China, Jepang, Korea Selatan, dan Asia Tenggara diangkut melalui Selat Malaka ke Eropa, Timur Tengah, dan Afrika.

Minyak mentah dari Timur Tengah juga diangkut melalui selat ini menuju pasar utama di Asia.

Baca Juga: Apa Tujuan Serangan Pasukan Dharmawangsa Teguh ke Selat Malaka?