Kisah Merak Penari yang Sombong

K. Tatik Wardayati

Penulis

Kisah Merak Penari yang Sombong

Intisari-Online.com – Alkisah, pada waktu itu binatang berkaki empat mengangkat singa menjadi raja mereka. Ada ikan raksasa yang berkeliaran di hutan, dan ikan membuatnya sebagai raja mereka. Burung-burung tertarik akan kecantikan, sehingga mereka memilih angsa emas sebagai raja mereka.

Raja Angsa Emas memiliki putri emas yang indah. Saat ia masih muda, ia memberikan satu keinginannya. Ia berharap, ketika ia sudah cukup tua, ia bisa memilih suaminya sendiri.

Ketika putrinya sudah cukup dewasa, Raja Angsa Emas memanggil semua burung yang tinggal di Pegunungan Himalaya yang luas ke sebuah pertemuan. Tujuannya untuk menemukan suami yang layak bagi putri emasnya. Banyak burung datang dari jauh. Ada angsa, elang, burung pipit, burung bersenandung, burung hantu, dan banyak jenis burung.

Pertemuan tersebut diadakan pada lempengan batu yang tinggi, di lahan hijau yang indah. Raja Angsa Emas mengatakan pada putrinya untuk memilih suami mana yang diharapkannya.

Putri Angsa Emas melihat banyak burung, lalu matanya tertarik dengan burung merak berleher panjang bersinar hijau zamrud, dengan bulu ekor yang cantik. Ia mengatakan kepada ayahnya, “Burung ini, merak, akan menjadi suami saya.”

Mendengar bahwa ia yang beruntung, semua burung lainnya mengerumuni merak untuk mengucapkan selamat kepadanya. Kata mereka, “Bahkan di antara begitu banyak burung yang indah, Putri Angsa Emas telah memilih Anda. Kami mengucapkan selama atas keberuntungan Anda.”

Merak menjadi begitu sombong dan bangga, ia mulai memamerkan bulu warna-warni dengan tarian yang fantastis. Ia menyebarkan bulu ekornya yang spektakuler dan menari berputar untuk memamerkan ekornya yang indah. Menjadi begitu sombongnya, ia mendongakkan kepalanya ke langit dan lupa akan kerendahan hatinya. Sehingga ia juga menunjukkan bagian tubuhnya yang paling pribadi untuk dilihat!

Burung-burung lainnya, terutama yang masih muda, tertawa. Tetapi Raja Angsa Emas tidak geli. Ia malu karena melihat perilaku pilihan putrinya dengan cara ini. Ia berpikir, “Merak ini tidak memiliki rasa malu dan kesopanan. Ia juga tidak memiliki rasa takut untuk mencegah perilaku yang tidak senonoh. Jadi, mengapa anak saya harus dipermalukan oleh pasangan seperti ini tanpa berpikir?”

Berdiri di tengah-tengah kerumunan burung, Raja Angsa Emas berkata, “Tuan Merak, suara Anda indah, bulu Anda indah, leher Anda bersinar seperti zamrud, dan ekor Anda seperti kipas yang indah. Tapi Anda menari di sini seperti seseorang yang tidak memiliki rasa malu yang tepat atau rasa takut. Saya tidak akan mengizinka anak saya yang lugu untuk menikah dengan orang bodoh seperti Anda!”

Kemudian Raja Angsa Emas menikahkan putrinya dengan keponakan kerajaan. Merak yang konyol mondar-mandir terbang, setelah kehilangan calon istri yang cantik.

Demikianlah, jika kita membiarkan kesombongan menguasai diri kita, maka kita pun akan bertindak seperti orang bodoh.