Penulis
Intisari-Online.com -Mengapa aturan ada dalam setiap aspek kehidupan kita?
Mereka membentuk fondasi bagi tatanan sosial dan interaksi manusia.
Perbedaan norma hukum dengan norma-norma yang lain terletak pada sanksinya, sebuah prinsip yang memisahkan hukum dari sekadar adat atau kebiasaan.
Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi bagaimana sanksi memainkan peran krusial dalam penerapan norma hukum.
Pengertian Norma
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, norma diartikan sebagai aturan atau ketentuan yang mengikat warga kelompok dalam masyarakat.
Sedangkan dalam Encyclopaedia Britannica (2015), seperti dilansir dari Kompas.com,norma disebut juga norma sosial adalah aturan standar perilaku yang dimiliki bersama oleh anggota kelompok sosial.
Norma dapat diinternalisasi, artinya dimasukkan ke dalam individu sehingga ada kepatuhan tanpa imbalan atau hukum eksternal.
Norma sosial
Norma sosial merupakan kebiasaan umum atau aturanyang menjadi perdoman perilaku yang ada di tengah-tengah kelompok masyarakat.
Berdasarkan tingkatan daya ikat, terdapat empat norma yang berlaku di masyarakat beserta sanksinya, yaitu:
Baca Juga: Apa Dampak dari Melanggar Norma dan Kesepakatan? Ini Penjelasannya
* Norma cara
Terlihat pada perbuatan individu dalam masyarakat. Bila melakukan penyimpangan pada norma cara, sanksi yang diberikan berupa celaan.
Contohnya, membuang sampah sembarangan akan mendapat celaan karen amelakukan tindakan yang tidak sesuai pada tempatnya.
* Norma kebiasaan
Perbuatan yang dilakukan secaa berulang-ulang dengan bentuk yang sama. Jika ada orang yang melakukan pelanggaran norma kebiasaan, sanksi yang diberikan berupa teguran.
Contoh, kebiasaan menghormati orang yang lebih tua, jika dilanggar atau tidak dilakukan akan mendapat teguran dari lingkungan sekitarnya.
* Norma tata kelakuan
Norma tata kelakukan terjadi karena norma kebiasaan yang diterima sebagai patokan atau norma pengatur kelakuan di tengah-tengah masyarakat.
Bagi pelanggar norma tata kelakuan akan dikenakan sanksi tegas. Seperti, seorang pelajar yang melanggar tata tertib sekolah akan mendapat sanksi atas pelanggarannya.
* Norma adat istiadat
Tata kelakuan mencerminkan kekuatan pola kelakuan masyarakat yang mengikat para anggotanya. Bagi anggota masyarakat yang melanggar akan mendapat sanksi sesuai dengan adat masing-masing.
Baca Juga: Mengapa Kita Perlu Menaati Norma dan Kesepakatan? Ini Penjelasannya
Norma hukum
Dilansir dari situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, norma hukum berasal dari peraturan yang dibuat negara melalui lembaga berwenang. Isi dalam norma hukum bersifat mengikat masyarakat.
Norma hukum diberlakukan untuk memastikan adanya keadilan yang diterima setiap orang dan menciptakan kehidupan masyarakat yang tertib, aman, rukun, serta damai.
Selain bersifat memaksa, norma hukum juga tertulis, sehingga jika ada yang melanggar maka akan mendapatkan hukuman atau sanksi yang tegas sesuai peraturan yang ada.
Contoh norma hukum adalah keharusan masyarakat untuk mentaati peraturan lalu lintas. Contoh lainnya ialah larangan masyarakat untuk menyebarkan berita bohong.
Perbedaan Norma Hukum dan Norma Sosial
Perberdaaan utama norma hukum dengan norma-norma yang lain terletak pada sanksinya.
Di mana sanksi norma hukum umumnya bersifat berat, sedangkan norma sosial lebih ringan.
Selain mengenai sanksi, terdapat beberapa perbedaan lainnya antara norma sosial dengan norma hukum, yaitu:
- Norma hukum ditegakkan oleh otoritas yang sesuai dengan aturan yang berlaku, dan penegakannya mengikat semua orang tanpa terkecuali. Sebaliknya, penegakan norma sosial bisa bersifat sporadis dan tidak selalu konsisten.
- Norma hukum diatur dalam bentuk tertulis, memberikan kejelasan dan kepastian hukum. Sementara itu, norma sosial sering kali tidak tertulis, berbentuk lisan, dan ditransmisikan melalui tradisi.
- Negara melalui lembaga berwenang menciptakan norma hukum, sedangkan norma sosial muncul dari kesepakatan dalam kelompok masyarakat.
Memahami perbedaan norma hukum dengan norma-norma yang lain terletak pada sanksinya memberikan kita wawasan tentang pentingnya hukum dalam struktur sosial.
Sanksi bukan hanya konsekuensi, tetapi juga alat vital untuk memelihara tatanan dan keadilan sosial.
Baca Juga: Contoh Pelanggaran Norma dan Kesepakatan Berdasarkan Pengalaman di Sekolah