Intisari-Online.com – Di saat kita memakai jam tangan seharga Rp500.000,- atau Rp500 juta, kedua jam itu menunjukkan waktu yang sama. Ketika kita membawa tas atau dompet seharga Rp500.000,- atau Rp500 juta, keduanya sama2 dapat membantumu membawa sebagian barang/uang.
Waktu kita tinggal di rumah seluas 50 m2 atau 5.000 m2, kesepian yang kita alami tetaplah sama. Ketika kita menggunakan pesawat terbang dengan kelas utama atau kelas ekonomi, maka saat pesawat terbang jatuh, kita pun ikut jatuh.
Kebahagiaan sejati bukan datang dari harta duniawi. Ketika kita memiliki pasangan, anak, saudara, teman dekat, teman baru dan lama... Lalu kita ngobrol, bercanda, tertawa, bernyanyi, bercerita tentang berbagai hal, berbagi suka dan duka, itulah kebahagiaan sesungguhnya.
Hal penting yang patut kita renungkan dalam hidup, yaitu jangan mendidik anak kita untuk terobsesi menjadi kaya. Didiklah mereka menjadi bahagia. Sehingga saat mereka tumbuh dewasa mereka menilai segala sesuatu bukan dari harganya.
Kata-kata yang baik di Inggris, yaitu makan makanan kita sebagai obat. Jika tidak, kita akan makan obat-obatan sebagai makanan.
Seseorang yang mencintai kita tidak akan pernah meninggalkan kita, meski ada 100 alasan untuk menyerah, ia akna menemukan satu alasan untuk bertahan.
Banyak sekali perbedaan antara “manusia dan menjadi manusia”. Hanya yang bijak yang mengerti tentang itu.
Hidup itu antara B (birth = lahir) dan D (death = mati). Di antara keduanya ada C (choice = pilihan) hidup yang kita jalani. Keberhasilannya ditentukan oleh setiap pilihan kita.
Jika kita ingin berjalan cepat, berjalanlah sendirian. Tetapi jika kita ingin berjalan jauh, jalanlah bersama-sama.
Ada 6 dokter terbaik bagi kita, yaitu keluarga, istirahat, olah raga, makan yang sehat, teman, dan tertawa. Mari kita jaga mereka dengan baik, agar kita juga baik-baik saja. (KBS)