Find Us On Social Media :

Sambutan Hangat untuk Keluarga yang Kembali

By K. Tatik Wardayati, Rabu, 24 Februari 2016 | 18:45 WIB

Sambutan Hangat untuk Keluarga yang Kembali

Intisari-Online.com – Seorang anak bertengkar dengan orangtuanya dan lari dari rumah. Ia memiliki kehidupan yang keras dan menghabiskan beberapa tahun di kota yang jauh, tanpa berhubungan dengan keluarganya.

Hingga suatu hari, ia ingin kembali dan berdamai dengan keluarganya. Tapi ia enggan untuk kembali karena ia takut orangtua dan saudara-saudaranya tidak menyambutnya.

Setelah melakukan banyak meditasi, ia mengirim surat kepada ayahnya mengungkapkan keinginannya untuk kembali ke rumah dan memohon pengampunan dari keluarganya. Dalam suratnya, ia meminta ayahnya untuk mengikat pita putih di pohon dekat rumahnya di sisi jalur kereta api jika ia siap untuk menyambutnya kembali ke rumahnya. Ia kemudian akan melihat sinyal melalui jendela kereta, turun dari kereta di stasiun berikutnya dan pulang ke rumah. Ia menambahkan, jika ia tidak melihat pita itu di pohon, ia akan menganggap bahwa keluarganya tidak menyukai kedatangannya dan kemudian ia akan pergi dari mereka selamanya.

Anak muda itu naik kereta seperti yang diinformasikannya. Ketegangannya memuncak saat kereta mendekati tanah kelahirannya. Saat kereta melewati rumahnya, ia tidak bisa mempercayai penglihatannya. Pohon itu sepenuhnya dihiasi dengan ratusan pita putih yang menari-nari ditiup angin, seakan melambai mengatakan bahwa ia diterima. Ini menunjukkan betapa mereka merindukannya untuk kembali.

Kisah di atas menunjukkan sambutan hangat kita yang berdosa kemudian bertobat dan kembali ke jalan Tuhan. Ketika kita bergerak satu langkah menuju Tuhan, Ia bergerak dua langkah ke arah kita, ingin memeluk kita.