Intisari-Online.com - Sebuah postingan di blog tentang alasan seorang ibu menolak menghilangkan tanda lahir anaknya ini menjadi viral.
Charlie Crenshaw, yang berusia 6 bulan, memiliki tanda lahir vaskuler besar, di bawah mata kanannya, yang muaris menutup seluruh pipi kanannya. Bosan mendengar orang asing mengomentari itu, ibunya, Katie Crenshaw, menulis di blog-nya, Twelve & Six.
"Sementara saya tidak keberatan mendidik pikiran penasaran, saya tidak memerlukan opini Anda tentang bagaimana hal yang pada ada dirinya mampu memberikan dorongan dan mempengaruhi hidupnya," Katie, 29, menulis pada tanggal 12 Januari "Ini adalah bagian dari kecantikan yang unik."
"Tanda lahir" Charlie yang berukuran sekitar 5cm x 6cm merupakan hemangioma kapiler. Tumor jinak yang terbuat dari pertumbuhan berlebih abnormal pembuluh darah kecil.
Mayoritas hemangioma kapiler tidak memerlukan pengobatan dan hanya perlu dipantau karena takut mengganggu penglihatan, menurut Asosiasi Amerika untuk Pediatric Ophthalmology dan Strabismus. Tumor ini kadang-kadang disebut sebagai "stroberi."
Sang bayi tidak memiliki masalah penglihatan dan seorang dokter kulit anak yang mengkhususkan diri dalam anomali pembuluh darah dan dokter spesialis mata memeriksanya setiap 1 sampai 2 bulan, Katie menulis pada 7 Maret.
Sejak ia berusia enam minggu, Charlie telah mengambil beta-blocker yang telah disetujui untuk mengobati hemangioma dengan menekan pertumbuhan dan memicu penyusutan dan pemudaran. Menurut ibunya, dia tidak memiliki rasa sakit dan bahkan tidak tahu keberadaan tanda tersebut.
Dalam posting aslinya, Katie, yang tinggal bersama keluarganya di wilayah metro Atlanta, meminta pendukung, daripada berdoa tanda akan hilang, lebih baik berdoa agar putrinya "tumbuh menjadi seorang gadis percaya diri yang mencintai dirinya tidak peduli seperti apa penampilannya. "
"Dia tidak memiliki 'sisi baik' yang kita pilih untuk foto keluarga," ibu dari dua anak ini menulis. "Saya tidak me-retouch hemangioma-nya di foto. Seluruh wajah Charlie manis, dan tidak peduli apa yang tampak."
(foxnews.com)