Find Us On Social Media :

Kisah Tukang Cukur Ateis

By K. Tatik Wardayati, Rabu, 16 Maret 2016 | 19:00 WIB

Kisah Tukang Cukur Ateis

Intisari-Online.com – Benjamin adalah seorang tukang cukur yang cukup terkenal. Ia terampil dan memiliki banyak pelanggan. Selama bekerja, ia selalu berbicara untuk menghibur dan mencerahkan pelanggannya.

Suatu hari, seorang pelanggan datang kepadanya. Sementara memotong rambut, tukang cukur menyatakan bahwa ia tidak percaya Tuhan itu ada. Pelanggan bertanya apa alasannya, tukang cukur itu menggambarkan rasa sakit, kemiskinan, dan penderitaan yang harus dijalani oleh orang-orang, di mana-mana. Benjamin berpendapat bahwa jika Tuhan itu ada, yang penuh kasih dan perkasa, maka seharusnya Dia menghapus penderitaan itu dari masyarakat.

Setelah rambutnya dipotong, pelanggannya keluar dari tempat cukur itu. Di jalan, ia melihat seorang gila dengan rambut panjang dan kotor, serta jenggot  yang tidak rapi.

Pelanggan itu kembali ke salon dan berkata kepada tukang cukur, “Sekarang saya yakin bahwa tidak ada tukang cukur di jalan ini.”

“Mengapa kau katakan seperti itu?” tanya tukang cukur itu dengan tak percaya.

Menunjuk ke orang gila itu, pelanggan berkata, “Jika ada seorang tukang cukur di sini, bagaimana bisa pria yang memiliki rambut panjang dan kotor, serta jelek seperti itu?”

Tukan cukur membela posisinya, “Saya tukang cukur terbaik di kota ini. Ada beberapa tukang cukur di jalan-jalan lainnya. Orang yang gila itu tidak datang ke salah satu dari kami untuk memotong rambut. Itu bukan kesalahan kami.”

Pelanggan itu berkata, “Nah, itu benar. Sama seperti tukang cukur, Tuhan juga ada. Masalahnya adalah orang-orang seperti Anda tidak pernah mencari-Nya dan menolak untuk bertemu dengan-Nya, dan mencari berkat-Nya. Itulah mengapa Anda menemukan begitu banyak kesedihan dan penderitaan.”

Tukang cukur yang ateis itu tidak bisa berdebat lagi.