Inilah 3 Peran Indonesia Dalam Menyelesaikan Konflik Kamboja

Moh. Habib Asyhad

Penulis

Artikel ini akan jelaskan 3 peran Indonesia dalam menyelesaikan konflik Kamboja.

Intisari-Online.com -Sebagai bangsa merdeka yang menganut sistem politik luar negeri bebas-aktif,Indonesia kerap terlibat dalam upaya-upaya perdamaian di dunia.

Salah satunya adalah penyelesaian konflik di Kamboja.

Artikel ini akan jelaskan 3 peran Indonesia dalam menyelesaikan konflik Kamboja.

Kita tahu, Kamboja merupakan negara di Asia Tenggara yang pernah mengalami konflik cukup panjang.

Konflik itu terjadi antara1955-1979.

Awalnya, Kamboja diduduki oleh Perancis, dan berhasil mendapat kedaulatan pada 1945 melalui Konferensi Jenewa.

Pada saat itu, pemerintah Kamboja dikuasai oleh Kerajaan Sihanouk, yang kemudian digulingkan oleh Perdana Menteri Lon Nol dalam sebuah kudeta untuk menggantinya dengan Republik pro-Amerika.

Peristiwa itulah yang menjadi awal terjadinya konflik Kamboja yang berkepanjangan dan menelan jutaan nyawa.

Untuk menyelesaikan konflik ini, Kamboja mendapat bantuan dari negara lain, salah satunya Indonesia.

Baca Juga: Uraian Bagaimana Peran Indonesia pada Organisasi Internasional yang Bersifat Regional dan Contoh Nyatanya

Mengadakan Jakarta Informal Meeting

Peran Indonesia sebagai anggota ASEAN dalam membantu menyelesaikan masalah Kamboja adalah menyelenggarakan Jakarta Informal Meeting (JIM).

Jakarta Informal Meeting (JIM) adalah sebuah perundingan perdamaian antara Kamboja dengan Vietnam yang dibantu oleh Indonesia.

JIM dilaksanakan sebanyak dua kali, yaitu pada Juli 1987 dan Februari 1989 di Jakarta.

Hasil dari JIM I adalah tercapainya gencatan senjata setelah Kamboja dan Vietnam dipertemukan.

Selain itu, Vietnam bersedia menarik pasukannya dari Kamboja dan diturunkannya pasukan PBB ke perbatasan Kamboja.

Sedangkan JIM II dilakukan untuk menindaklanjuti hasil dari JIM I.

Perjanjian Paris

Upaya Indonesia dalam menyikapi konflik yang terjadi di Kamboja melalui JIM kemudian dilanjutkan dengan Perjanjian Paris atau Paris Peace Agreeement, yang disetujui oleh 19 negara, termasuk Kamboja dan Vietnam.

Kesepakatan ini menjadi tanda berakhirnya perang antara Vietnam dan Kamboja.

PBB juga turut mengirim pasukannya ke Kamboja untuk menjaga perbatasan serta membantu mengatasi kerusakan masif yang diakibatkan oleh perang.

Seluruh tawanan perang dibebaskan, serta seluruh pasukan militer Vietnam ditarik dari Kamboja.

Setelah perjanjian Paris ditandatangani, Kamboja mulai membangun kembali pemerintahannya yang dibantu oleh negara-negara lain di bawah PBB.

Berperan dalam penyelesaian konflik Kamboja-Thailand

Indonesia jugamembantumenyelesaikan konflik perbatasan antara Kamboja dan Thailand.

Dalam penyelesaian konflik tersebut, Indonesia juga menjadi mediator dan memperoleh dukungan dari Amerika Serikat untuk mengupayakan suasana damai di Kamboja.

Itulah artikel yang jelaskan3 peran Indonesia dalam menyelesaikan konflik Kamboja, semoga bermanfaat.

Baca Juga: Sebutkan Peran Indonesia dalam Konferensi Asia Afrika

Artikel Terkait