Find Us On Social Media :

Ertiga, Nama Lokal Siap Mengglobal

By Agus Surono, Rabu, 25 April 2012 | 15:29 WIB

Ertiga, Nama Lokal Siap Mengglobal

Intisari-Online.com - Pasar mobil Indonesia kembali disemarakkan oleh mobil baru dengan keluarnya Suzuki Ertiga. Mengambil segmen low MPV atau mobil penumpang multifungsi kelas bawah, Ertiga akan bertarung dengan jenis-jenis yang sudah ada seperti duet Avanza-Xenia atau Nissan Grand Livina. Dengan harga yang bersaing namun memiliki beberapa kelebihan yang tak dimiliki rivalnya, kemungkinan Ertiga menjadi kendaraan yang populer sangat terbuka.

Sedikit catatan soal nama. Ertiga adalah nama yang diusulkan dari Suzuki Indonesia dan disetujui oleh Maruti Suzuki India yang menjadi basis mobil ini. Aslinya adalah RIII, yang diartikan sebagai row 3, tiga baris. Nama Ertiga diterima karena mudah pengucapannya.

Apa saja yang ditawarkan oleh Ertiga? “Ertiga berani mengklaim sebagai kendaraan tujuh tempat duduk,” kata Endro Nugroho, direktur pemasaran PT Suzuki Indomobil Service. Jadi bangku ke-3 memang dirancang sebagai tempat duduk, dan bukan dipaksakan. Sementara lebar bagian dalam juga cukup nyaman untuk diduduki tiga orang dewasa (bangku kedua). Ada produsen mobil yang mengklaim tujuh penumpang namun tidak nyaman untuk diduduki oleh tiga orang.

Kapasitas tujuh penumpang memang menjadi dambaan mereka yang baru ingin memiliki mobil pertamanya. Dengan mobil itu sebuah keluarga muda bisa membawa seluruh anggota keluarga untuk berwisata misalnya.

Keamanan lengkap

Karena diposisikan sebagai mobil keluarga, maka Suzuki fokus pada sisi keselamatan. Di setiap kursi dilengkapi dengan sabuk keselamatan tiga titik, kecuali penumpang tengah di kursi baris kedua. Sabuk ini pada bagian bahu bisa diatur sehingga tidak menjerat leher. Kelengkapan lain adalah dua kantung udara SRS atau Supplemental Restraint System pada baris depan.

Jika dua alat pengaman itu bisa dijumpai pada mobil “sebayanya”, maka Suzuki memberi pembedanya: side impact beam. Ini adalah palang baja yang dipasang di setiap pintu samping mobil untuk melindungi penumpang dari tabrak samping atau benturan. Adanya palang ini tentu membuat kita jadi merasa aman saat membawa kendaraan.

Bagi yang memiliki anak kecil dan menaruhnya di baris kedua, Ertiga memberi feature child lock. Fasilitas ini membuat pintu samping tidak bisa dibuka dari dalam. Otomatis anak-anak yang suka mengeksplorasi benda-benda di sekitarnya bisa celaka jika tidak ada feature ini. Saat kita lupa mengunci pintu dan anak menarik tuas pembuka, pintu akan terbuka. Jika hal ini terjadi pada saat melaju tentu bisa berakibat fatal.

Berkaitan dengan melaju kencang ini, ada bahaya yang mengancam saat kendaraan direm. Misalnya ada alangan di depan yang muncul tiba-tiba. Pada mobil konvensional saat mengerem mendadak kita cenderung tidak bisa menguasai laju kendaraan. Alhasil, meski sudah mengerem kendaraan kemungkinan besar menabrak karena roda terkunci. Untuk mengatasi, mobil-mobil terkini dilengkapi dengan sistem pengereman yang tidak mengunci (antilock brake system, ABS). Dengan sistem ini, mobil tetap bisa dikendalikan meski sedang direm. Nah, Ertiga sudah mengadopsi sistem ini.

Faktor keamanan yang sepertinya remeh temeh adalah tombol pengatur audio di setir (pada tipe GX). Adanya tombol ini membuat konsentrasi pengemudi tidak terganggu saat ingin mengganti gelombang radio atau lagu. Meski terlihat sepele, hal ini bisa berakibat fatal pada kecepatan tinggi. Soalnya jika kendaraan melaju pada kecepatan 60 km/jam, ketika kita lengah satu detik saja, berarti mobil melaju tanpa pengawasan kita sejauh sekitar 16 m.

Dari sisi keamanan si mobil, Ertiga dibekali dengan alarm dan engine immobilizer. Keduanya akan menjaga mobil dari pencurian. Alarm akan menyalak jika mobil “digerayangi” pencuri. Engine immobilizer membuat mesin tidak akan hidup jika menggunakan kunci duplikat.

Ruang barang basah