Perbedaan Cara Muhammadiyah dan Pemerintah Dalam Menentukan 1 Ramadhan

Afif Khoirul M

Penulis

Ilustrasi - Perbedaan cara pemerintah dan Muhammadiyah dalam menentukan 1 Ramadhan.

Intisari-online.com - Perbedaan dalam menentukan awal bulan Ramadhan antara Muhammadiyah dan Pemerintah Indonesia merupakan fenomena yang sudah sering terjadi.

Hal ini seringkali menimbulkan kebingungan di tengah masyarakat.

Nah dalam artikel ini akan membahas perbedaan cara Muhammadiyah dan Pemerintah dalam menentukan 1 Ramadhan.

Metode Hisab dan Rukyat

Muhammadiyah menggunakan metode hisab hakiki wujudul hilal, yang didasarkan pada perhitungan astronomis untuk menentukan posisi bulan.

Dengan metode ini, 1 Ramadhan dapat diprediksi jauh-jauh hari.

Sedangkan Pemerintah menggunakan metode rukyatul hilal, yaitu dengan melihat langsung keberadaan bulan baru di ufuk barat setelah matahari terbenam.

Jika bulan baru terlihat, maka 1 Ramadhan jatuh pada hari berikutnya.

Perbedaan Penghitungan

Metode hisab Muhammadiyah biasanya menghasilkan tanggal 1 Ramadhan yang lebih awal daripada metode rukyat yang digunakan Pemerintah.

Hal ini karena metode hisab tidak bergantung pada kondisi cuaca dan lokasi pengamatan, sedangkan metode rukyat sangat bergantung pada kedua faktor tersebut.

Baca Juga: Jadwal Berbuka Puasa Palembang 2024, Termasuk Prediksi 1 Ramadhan

Sidang Isbat

Pemerintah menyelenggarakan Sidang Isbat untuk menentukan 1 Ramadhan.

Sidang ini dihadiri oleh berbagai perwakilan, termasuk dari Muhammadiyah, Nahdlatul Ulama (NU), dan Kementerian Agama.

Sidang Isbat akan memutuskan 1 Ramadhan berdasarkan hasil rukyat dan hisab.

Kesimpulan

Meskipun terdapat perbedaan cara dalam menentukan 1 Ramadhan, Muhammadiyah dan Pemerintah sama-sama memiliki tujuan yang sama, yaitu untuk menjalankan ibadah puasa Ramadhan sesuai dengan syariat Islam.

Perbedaan ini merupakan bagian dari khazanah keilmuan Islam dan menjadi bukti keragaman pemikiran di Indonesia.

Dampak Perbedaan

Perbedaan ini terkadang menimbulkan kebingungan di masyarakat.

Oleh karena itu, penting bagi both pihak untuk terus menjalin komunikasi dan koordinasi agar tercipta kesatuan dan keharmonisan dalam umat Islam.

Masyarakat diimbau untuk mengikuti hasil keputusan yang sah dari Pemerintah dan/atau organisasi Islam yang terpercaya.

Baca Juga: 50 Template Ucapan Ramadhan 2024, Simpel Namun Menyentuh Hati

Hal ini penting untuk menjaga kesatuan dan keharmonisan dalam umat Islam.

Artikel Terkait