Find Us On Social Media :

Perbedaan Cara Muhammadiyah dan Pemerintah Dalam Menentukan 1 Ramadhan

By Afif Khoirul M, Minggu, 10 Maret 2024 | 08:25 WIB

Ilustrasi - Perbedaan cara pemerintah dan Muhammadiyah dalam menentukan 1 Ramadhan.

Intisari-online.com - Perbedaan dalam menentukan awal bulan Ramadhan antara Muhammadiyah dan Pemerintah Indonesia merupakan fenomena yang sudah sering terjadi.

Hal ini seringkali menimbulkan kebingungan di tengah masyarakat.

Nah dalam artikel ini akan membahas perbedaan cara Muhammadiyah dan Pemerintah dalam menentukan 1 Ramadhan.

Metode Hisab dan Rukyat

Muhammadiyah menggunakan metode hisab hakiki wujudul hilal, yang didasarkan pada perhitungan astronomis untuk menentukan posisi bulan.

Dengan metode ini, 1 Ramadhan dapat diprediksi jauh-jauh hari.

Sedangkan Pemerintah menggunakan metode rukyatul hilal, yaitu dengan melihat langsung keberadaan bulan baru di ufuk barat setelah matahari terbenam.

Jika bulan baru terlihat, maka 1 Ramadhan jatuh pada hari berikutnya.

Perbedaan Penghitungan

Metode hisab Muhammadiyah biasanya menghasilkan tanggal 1 Ramadhan yang lebih awal daripada metode rukyat yang digunakan Pemerintah.

Hal ini karena metode hisab tidak bergantung pada kondisi cuaca dan lokasi pengamatan, sedangkan metode rukyat sangat bergantung pada kedua faktor tersebut.

Baca Juga: Jadwal Berbuka Puasa Palembang 2024, Termasuk Prediksi 1 Ramadhan