Intisari-Online.com - Nokia pernah merajai pasar ponsel pintar dengan seri Communicatornya. Namun seiring waktu, dominasi itu perlahan mengikis dengan munculnya ponsel berbasiskan Android dan iOS. Sempat mencoba bertahan dengan mendandani sistem operasi Symbiannya, akhirnya Nokia menggandeng Microsoft dan menelurkan sistem operasi Windows Phone 8.
Namun, meski secara kauntitas masih kalah dengan dua seterunya tadi, dalam sebuah jajak pendapat yang dilakukan oleh PC Mag terkait kepuasan konsumen, Windows Phone 8 ternyata mampu mengalahkan Android dan iOS. Sistem operasi ini memperoleh rating rata-rata 9.0. Nilai tersebut mengalahkan iOS dan Android yang masing-masing berada di posisi dua dan tiga dengan poin 8.6 dan 8.1.
Tidak seperti iPhone atau Android, Windows Phone dirancang untuk menghilangkan batas-batas teknologi yang membuat orang berjarak dengan ponselnya. Juga membatasi antara kita dan orang-orang lain yang kita cintai. Nah, Windows Phone mencoba merangkai sebuah telepon yang diberdayakan oleh kita.
Kita itu mewujud dalam pola-pola keramik "hidup" (Live Tile) yang membolehkan kita memasang keramik "berhiaskan" apa yang kita sukai dari orang yang kita cintai. Kita juga bisa berarti People Hub, yang membuat kita selalu merasa dekat dengan teman-teman sepermainan misalnya, dan kehidupan mereka. Atau LiveApps, sebuah aplikasi jenis baru yang dirancang untuk membuat kita selalu terhubung secara waktu-nyata (real-time) kepada hal-hal yang menjadi kepedulian kita.
Hasilnya adalah sesuatu yang benar-benar sulit untuk digambarkan. Windows Phone bisa berarti "Megan Donahue Phone". Atau "Brandon Thomas phone". Bisa juga "Tracie Westbie phone". Windows Phone kita adalah telepon yang seunik kita. Hanya ada satu di dunia, dan itu milik Anda.
Tertarik? Jelajahi sekarang juga. (Adv)