Penulis
Intisari-Online.com -Hubungan internasional adalah salah satu aspek penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Setiap negara memiliki kepentingan dan tujuan yang ingin dicapai melalui hubungan internasional.
Lalu, mengapa Indonesia harus berhubungan dengan negara lain? Dan bagaimana menerapkan prinsip bebas dan aktif dalam menjalin hubungan internasional?
Artikel ini akan membahas dua pertanyaan tersebut dengan mengacu pada beberapa sumber terpercaya.
Mengapa Indonesia Harus Berhubungan dengan Negara Lain?
Indonesia adalah negara yang berada di tengah-tengah kawasan Asia Tenggara yang memiliki banyak tetangga.
Indonesia juga memiliki peran dan tanggung jawab sebagai anggota dari berbagai organisasi internasional, seperti ASEAN, PBB, OKI, G20, dan lain-lain.
Oleh karena itu, Indonesia tidak bisa hidup sendiri, tetapi harus berhubungan dengan negara lain.
Melansir Kompas.com, ada beberapa alasan mengapa Indonesia harus berhubungan dengan negara lain, antara lain:
- Menjaga perdamaian dunia.
Hubungan internasional dapat mencegah terjadinya konflik bersenjata atau perang antarnegara.Para pemimpin negara membuat perjanjian agar tidak ada konflik bersenjata.
Indonesia sebagai negara yang menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945, tentu mendukung perdamaian dunia dan menolak segala bentuk kekerasan dan penjajahan.
- Memperoleh keuntungan ekonomi.
Hubungan internasional tidak hanya untuk menjaga perdamaian dunia, tetapi juga untuk saling memenuhi kebutuhan ekonomi antarnegara.
Indonesia sebagai negara berkembang, membutuhkan bantuan dan kerja sama dari negara lain dalam bidang perdagangan, investasi, bantuan pembangunan, dan sebagainya.
Indonesia juga dapat memberikan kontribusi ekonomi kepada negara lain dengan mengekspor produk-produk unggulan, seperti kopi, karet, minyak, dan lain-lain.
- Menangani imigrasi.
Imigrasi menjadi salah satu topik yang dibicarakan dalam hubungan atau kerja sama internasional.
Indonesia sebagai negara yang memiliki jumlah penduduk yang besar, tentu menghadapi masalah imigrasi, baik sebagai negara asal, transit, maupun tujuan.
Indonesia harus berhubungan dengan negara lain untuk mengatur dan mengawasi imigrasi, agar tidak terjadi pelanggaran hak asasi manusia, perdagangan manusia, terorisme, dan lain-lain.
- Menyelesaikan masalah global.
Hubungan internasional juga penting untuk membangun kerja sama antarnegara dalam menyelesaikan masalah global, seperti pandemi Covid 19, kerusakan lingkungan, perubahan iklim, kemiskinan, terorisme, dan sebagainya.
Indonesia sebagai negara yang peduli dengan kesejahteraan umat manusia, tentu ingin berpartisipasi dalam menyelesaikan masalah global.
Indonesia juga membutuhkan dukungan dan bantuan dari negara lain untuk mengatasi dampak dari masalah global tersebut.
- Meningkatkan budaya.
Hubungan internasional juga melibatkan kerja sama di bidang budaya.
Tujuannya agar budaya suatu negara dapat lebih dikenal dan dihargai secara global.
Indonesia sebagai negara yang memiliki kekayaan dan keragaman budaya, tentu ingin mempromosikan dan melestarikan budaya-budaya tersebut.
Indonesia juga dapat belajar dan menghormati budaya-budaya dari negara lain, sehingga tercipta toleransi dan harmoni antarbangsa.
Bagaimana Menerapkan Prinsip Bebas dan Aktif dalam Menjalin Hubungan Internasional?
Dalam menjalankan kebijakannya di dunia internasional atau politik luar negeri, Indonesia menganut prinsip politik yang bebas dan aktif.
Bebas berarti bangsa Indonesia tidak terikat atau terlibat dengan kekuatan-kekuatan yang bertentangan dan tidak sejalan dengan nilai-nilai bangsa.
Aktif berarti Indonesia tidak pasif, tetapi aktif dalam hubungan internasional untuk menciptakan ketertiban dunia.
Dengan politik bebas aktif, Indonesia dapat menunjukkan arah, sikap, dan kehendak sebagai negara yang merdeka dan berdaulat.
Dalam buku Grand Design: Kebijakan Luar Negeri Indonesia (2015-2025) (2016) karya Adriana Elisabet, prinsip bebas aktif dalam pelaksanaan kebijakan luar negeri Indonesia diselaraskan dengan dinamika nasional, regional, dan internasional.
Terutama dinamika yang berpengaruh atau saling terkait dengan perkembangan di tingkat nasional, regional, dan internasional.
Untuk meningkatkan kontribusi internasional Indonesia dan meraih kepentingan nasional secara menyeluruh baik dalam rangka menumbuhkan kehidupan bangsa, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, maupun menciptakan ketertiban dunia.
Maka prinsip bebas aktif dilaksanakan secara lebih pragmatis, proaktif, fleksibel, akomodatif, dan asertif.
Demikianlah artikel ini membahas mengapa Indonesia harus berhubungan dengan negara lain dan bagaimana menerapkan prinsip bebas dan aktif dalam hubungan internasional.
Semoga artikel ini bermanfaat dan memberikan wawasan baru bagi pembaca.
Baca Juga: Bagaimana Kita Menilai Sistem Pertahanan dan Keamanan yang Diterapkan di Negara Indonesia?