Benarkah Stres Menyebabkan Wanita Sulit Hamil?

Chatarina Komala

Penulis

Benarkah Stres Menyebabkan Wanita Sulit Hamil?

Intisari-Online.com – Adakah hubungan antara kesuburan dan stres? Benarkah stres menyebabkan wanita sulit hamil? Memang, secara ilmiah hubungan langsung tersebut belum ditemukan. Namun, Allen Morgan, MD, direktur Shore Institute for Reproductive Medicine di New Jersey, AS mencurigai hormon seperti cortisol atau epinephrine yang tinggi ketika stres, sebagai penyebabnya.

Morgan percaya, bahwa jika perempuan tidak stres maka protein di dalam uterus yang berfungsi dalam pembuahan akan meningkat. Stres sendiri bisa menimbulkan beragam reaksi bagi wanita. Dalam penelitian yang dirilis di jurnal Human Reproduction, para dokter membandingkan kadar kehamilan antara pasangan yang dilaporkan stres dan yang tidak.

Hasil penelitian menunjukkan, kehamilan lebih mungkin muncul ketika pasangan suami-istri merasa bahagia dan santai. Sebaliknya, ketika mereka lelah dan merasa tegang, kehamilan jarang terjadi. Stres pun jadi penyebab wanita sulit hamil.

Bukan hanya berpengaruh pada kehamilan normal, kondisi psikis yang tertekan juga berpengaruh pada kehamilan dengan bantuan. Sebuah penelitian yang dirilis oleh Fertility and Sterility pada 2005 di University of California melaporkan, stres bisa memegang peranan dalam perawatan kesuburan, termasuk dalam perawatan bayi tabung (in vitro fertilization – IVF). Penelitian ini menggunakan angket untuk mengukur kadar stres pasien. Hasilnya, mereka yang mendapatkan skor tinggi untuk stres ternyata sel telurnya 20% tidak terbuahi ketimbang mereka yang tidak stres.

Secara medis, setiap hal yang menyebabkan ketidaksuburan bisa ditanggulangi. Namun, terkadang ada penyebab yang sulit dideteksi secara medis. Untuk mereka yang penyebabnya sulit dideteksi, sepertinya akan terkena stres psikis lebih dalam karena belum juga memiliki anak. Namun, apakah stres seperti ini bisa menyebabkan sulit hamil?

Selain faktor stres menyebabkan wanita sulit hamil, Adib Setiawan M. Psi, psikolog di Bintaro Jaya, Jakarta Selatan menyatakan, bahwa sulit punya anak bisa jadi karena faktor komunikasi yang kurang antara suami dan istri. Dalam pasangan yang belum memiliki anak, masalah yang paling umum adalah saling menyalahkan. “Ada suami yang menyalahkan istrinya atau sebaliknya. Biasanya muncul saling curiga. Mereka mencari justifikasi akan kesalahan pasangannya,” ungkap Adib. (Pernah dimuat di Majalah Intisari Ekstra 1001 Solusi untuk Keluarga Muda)