Find Us On Social Media :

Tiga Cara Melepaskan Emosi Negatif dari Dalam Diri

By Chatarina Komala, Kamis, 11 September 2014 | 18:00 WIB

Tiga Cara Melepaskan Emosi Negatif dari Dalam Diri

Intisari-Online.com – Di tengah keramaian atau hiruk pikuk masyarakat modern, sangat mudah untuk terjebak dengan semua pengalaman negatif yang kita temui. Mulai dari bertemu teman yang mengatakan kata-kata kasar, bos yang gemar mencela, dan lain sebagainya. Pada saat-saat seperti ini, sangat mudah untuk membiarkan kemarahan, rasa frustasi, dan perasaan negatif muncul. Namun di sisi lain, secara tidak sadar kita juga menumbuhkan kebiasaan membenci orang lain, mengeluh, dan menjadikan rasa marah sebagai pelampiasan. Padahal, membiarkan emosi negatif datang dan semakin memburuk akan memberikan dampak merugikan di masa kini maupun masa depan. Berikut adalah empat cara melepaskan emosi negatif dari dalam diri.

1. Amati hati nurani

Dalam situasi stres, suara di kepala akan terasa lebih keras dan kencang. Akibatnya, kita jadi mudah mengeluh, serta merasakan ada kemarahan dan kebencian di kepala kita.  Di sini, kita hanya harus melakukan satu hal sederhana. Amati suara-suara, gambar, maupun gerakan yang terbayang di kepala kita, namun dari perspektif orang ketiga. Perhatikan seolah-olah ego benar-benar tepisah dari kita. Dengan melihatnya, kita akan memutuskan hubungan dari itu, pada akhirnya gambaran negatif pun akan ikut berhenti.

2. Perhatikan emosi

Setelah gambaran itu dihentikan, kita akan menyadari, meski tidak ada suara, gambar, atau gerakan yang bermain di pikiran, kita masih merasakan ada emosi negatif. Sekarang, saatnya untuk mengamati emosi kita. Amati saja, namun jangan pernah sekalipun menghakimi. Tutup mata dan luangkan waktu untuk melihat emosi negatif dari sudut pandang orang ketiga.

Kita mungkin akan merasakan ketegangan yang muncul dari dalam diri. Namun, perhatikanlah bagaimana semua ketegangan itu berusaha menarik kita kembali ke siklus pikiran negatif. Lihatlah semua itu, dan kita akan menyadari bahwa hal negatif tidak benar-benar menjadi bagian dari diri kita.

3. Ambil kendali

Ketika kita mengamati ego, kita menyadari, meskipun pikiran kita tenang, perasaan negatif masih ada. Pada saat itu, beralihlah untuk mengamati emosi kita. Jika kita mengamati emosi kita dan mulai melihat ada gambaran negatif di kepala kita lagi, maka beralihlah lagi.

Dengan mengalihkan fokus kepada dua hal yang berbeda, kita belajar memegang kendali dan menangkal perasaan negatif sampai kita benar-benar merasa damai. Semakin kita berlatih, bukan hanya menyingkirkan perasaan negatif di masa sekarang, tetapi juga membiasakan kita untuk mengatur serta melepaskan emosi di masa depan, sehingga kita bsia menjalani kehidupan yang bebas stres dan damai.Kuncinya, adalah mengamati tanpa menilai. Dengan mengetahui dan memahami tiga tahapan tersebut, kia mampu menemukan cara melepaskan emosi negatif dari dalam diri secara sehat dan tidak merugikan orang lain. (Pickthebrain)