Tuliskan Keberagaman Kebudayaan Berdasarkan Atas Unsur Bahasa, Ras-Suku Bangsa, Religi, Dan Seni?

Moh. Habib Asyhad

Penulis

Tuliskan keberagaman kebudayaan berdasarkan atas unsur bahasa, ras-suku bangsa, religi, dan seni?

Intisari-Online.com -Indonesia sebagai negara yang majemuk yang multikultural mempunya kebudayaan yang sangat beragam.

Keberagaman itu termasuk dalam unsur bahasa, ras, suku bangsa, dan lain sebagainya.

Tuliskan keberagaman kebudayaan berdasarkan atas unsur bahasa, ras-suku bangsa, religi, dan seni?

Dalam kaitannya dengan budaya di Indonesia keberagamannya dapat dijelaskan pertama dari sisi kondisi lingkungan alam-geografi.

Indonesia adalah negara kepulauan terbanyak di dunia, dengan luas 1.904.569 km persegi.

Jumlah pulaunya sekitar 17.000 pulau.

Dari jumlah tersebut 7.000 pulau (41.17%) di antaranya yang berpenghuni.

Pulau-pulau ini membentang kurang lebih 1.760 km dari arah utara di Miangas, Provinsi Sulawesi Utara ke selatan di Pulau Rote, Provinsi Nusa Tenggara Timur serta 5. 120 km dari barat Kota Sabang Provinsi Aceh ke arah timur di Kota Merauke, Provinsi Papua.

Belasan ribu pulau yang kesatuannya meliputi tanah dan air itu lebih populer disebut sebagai Nusa atau Nusantara.

Penghuni yang mendiami sekitar tujuh ribuan pulau di Indonesia inilah keberagaman budaya itu memperoleh identifikasinya.

Seperti disinggung di awal, keberagaman di Indonesia bisa dilihat dari sisi 1) suku-bangsa, 2) bahasa, 3) seni, 4) agama-religi, 5) ilmu pengetahuan dan teknologi, dan 6) organisasi sosial kekerabatan, dan 7) mata pencaharian ekonomi.

Baca Juga: Yang Positif/Negatif, Jelaskan Akibat Keberagaman Masyarakat Indonesia

Pertama, keberagaman suku bangsa tampak dari jumlahnya yang mencapai 300 kelompok etnik dan 1.340 suku bangsa.

Kedua, bahasa yang digunakan oleh penuturnya di Indonesia berjumlah tidak kurang dari 748 bahasa daerah.

Dari jumlah tersebut, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (BP2B) mencatat bahwa terdapat 139 bahasa daerah yang terancam punah.

Upaya untuk mengatasi kepunahan sekaligus pemertahanan bahasa daerah dalam ranah pendidikan dapat ditempuh melalui tiga kegiatan:

1) pembelajaran formal;

2) komunitas melalui ekstrakurikuler;

3) sebagai alat komunikasi wajib pada harihari tertentu

Ketiga, seni.

Beragam seni dipilahkan dalam jenis seni tari, seni rupa, seni sastra, film, seni musik/suara, seni teater, dan seni kriya, dan seni tari budaya Indonesia.

Jumlah kesenian berdasarkan jenisnya mencapai puluhan ribu.

Khusus pada seni pertunjukan sebagai bagian kesenian yang menyertakan perancang, pekerja teknis serta penampil,pengelola, audiens,musik, tata rupa, dan lain sebagainya.

Keempat, agama-religi resmi formal di Indonesia berjumlah enam agama yaitu Islam, Katolik, Kristen Protestan, Hindu, Budha, dan Konghucu.

Di samping agama formal yang terdaftar tersebut, terdapat juga religi upacara tradisional yang berhubungan kegiatan keagamaan yang dirayakan oleh pemeluknya.

Dalam perayaan keagamaan ini, dilakukan kegiatan khusus.

Para penganutnya tidak cuma mendatangi lokasi tempat ibadah saja namun juga melakukan sejumlah ritual.

Tiga di antaranya yang dapat disebut adalah, ritual

1) Muludan sebagai perayaan kelahiran nabi Muhammad SAW yang tepat pada hari kelahiran nabi yaitu tanggal 12 Robiul Awwal (Maulid).

Pada tahun 2022 ini bertepatan dengan hari Sabtu, tanggal 8 Oktober 2022. Dalam rangkaian ritualnya dilakukan upacara Sekaten (Kota dan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, danKota Surakarta Provinsi Jawa Tengah)

2) Dugderan (di Semarang, Provinsi Jawa Tengah)

3) Upacara Yadnya Kasada (di Tengger, Kabupaten Malang, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Probolinggo, Provinsi Jawa Timur).

Kelima, ilmu pengetahuan dan teknologi.

Sejalan dengan perkembangan pemikiran manusia, diciptakanlah beragam peralatan untuk mempermudah dalam memenuhi kebutuhan keseharian keluarga.

Peralatan senjata tajam sebagai contoh dikenal dengan zaman batu, perunggu, logam tembaga, besi platina, dan lain-lain.

Peralatan teknologi dibuat berdasarkan bahan yang tersedia untuk memenuhi kebutuhannya.

Keenam, organisasi sosial. Beragam organisasi sosial sering berhubungan dengan keluarga dan sistem kekerabatan (kinship) atas dasar ikatan perkawinan.

Dapat pula organisasi sosial dibentuk berdasarkan pertemanan (friendship), baik dalam lingkungan kompleks tempat tinggal, teman sekolah, atau teman kerja.

Dapat pula dibentuk atas dasar kesamaan kepentingan misalnya olahraga bersepeda, dan badminton.

Ketujuh, mata pencaharian ekonomi. Berbagai kegiatan orang untuk memenuhi kebutuhan hidup umumnya dipengaruhi oleh lengkungan geografi tempat tinggalnya dan ilmu pengetahuan keterampilan yang dimilikinya.

Pada masyarakat tradisional dengan mata pencaharian berburu dan meramu disebabkan oleh tersedianya binatang buruan dan tanaman sagu (misalnya) sebagai bahan utama konsumsi makanannya.

Berladang berpindah kemudian berkembang menjadi petani menetap, adalah juga dipahami sebagai keterbatasan luasan lahan dan keterampilan yang dimiliki manusianya.

Begitu juga kegiatan industri yang dilaksanakan berdasarkan atas keterampilan tertentu dalam mengolah bahan baku di lingkungan sekitarnya menjadi bahan setengah jadi atau bahan jadi yang siap didistribusikan untuk dipertukarkan dalam perdagangan.

Keberagaman budaya dari tujuh unsur universal kebudayaan itu dapat berbeda juga berdasarkan lingkungan geografisnya.

Misalnya di lingkungan pedesaan wilayah pegunungan, berbeda dengan pedesaan yang dekat dengan perkotaan.

Artikel ini akan cobatuliskan keberagaman kebudayaan berdasarkan atas unsur bahasa, ras-suku bangsa, religi, dan seni, semoga bremanfaat.

Baca Juga: Faktor-faktor yang Menjadi Penyebab Adanya Keberagaman dalam Masyarakat Indonesia

Artikel Terkait