Semar Mabuk dan Jadah Pengantin

Rusman Nurjaman

Penulis

Semar Mabuk dan Jadah Pengantin

Intisari-Online.com - Dua makanan ini jajanan khas Yogya. Namanya memang cukup unik, yang satu semar mendem (artinya Semar mabuk), yang lain jadah manten (artinya jadah pengantin). Kedua makanan ini biasanya bisa kita dapatkan di toko-toko penjaja jajanan pasar. Namun kalau Anda ingin mendapatkannya di toko spesialis penjual kue ini, silakan datang ke Toko Mbak Ayu di Jalan Suryowijayan MJ I/327, Gedong Kiwa.

Jadah manten termasuk jajanan khas yang semakin langka. Sebagian kaum muda, apalagi yang sudah hijrah dari Yogya, mungkin tak bakal mengenalnya. Dulu cemilan kecil ini menu favorit Sultan Hamengkubuwono VII.

Makanan ini terbuat dari beras ketan dengan isi daging sapi cincang yang sebelumnya ditumis dengan bumbu. Bentuknya segitiga. Lalu dibungkus lagi dengan dadar telur yang berwarna kuning. Badan jadah manten kemudian dijepit dengan tangkai bambu. Di ujung bambu, disematkan potongan buncis sebagai pengait. Bentuknya unik, rasanya gurih.

Makanan kedua, semar mendem, tak kalah unik. Bentuk dan rasanya agak mirip, karena bahannya sama. Bedanya, semar mendem berbentuk segi empat dan tak perlu dijepit dengan bilah bambu. Jangan terkecoh dengan namanya, makanan ini tidak akan membuat Anda mabuk.

Jadah Manten Mbak Ayu sudah ada sejak tahun 1960-an. Termasuk perintis yang membuat jadah manten menjadi makanan rakyat. Harganya pun cukup merakyat.