Intisari-online.com - Kerajaan Majapahit adalah salah satu kerajaan terbesar dan terkuat yang pernah ada di Nusantara, yang menguasai hampir seluruh wilayah Indonesia saat ini, bahkan sebagian Asia Tenggara.
Ini peran kerajaan Majapahit bagi kehidupan bebangsa negara kesatuan Republik Indonesia.
Kerajaan ini berdiri pada abad ke-13 M dan mencapai puncak kejayaannya pada masa pemerintahan Raja Hayam Wuruk dan Mahapatih Gajah Mada pada abad ke-14 M.
Kerajaan Majapahit memiliki peran yang sangat besar bagi kehidupan berbangsa Negara Kesatuan Republik Indonesia, khususnya dalam hal toleransi dan persatuan.
Berikut adalah penjelasannya:
1. Toleransi Agama di Majapahit
Salah satu peran Kerajaan Majapahit yang sangat berpengaruh bagi kehidupan berbangsa Indonesia adalah toleransi agama.
Majapahit merupakan kerajaan yang mengakui dua agama resmi, yaitu Siwa dan Buddha, yang merupakan gabungan dari agama Hindu dan Buddha.
Hal ini didasarkan pada Prasasti Waringinpitu yang diterbitkan oleh Raja Kertawijaya pada 1447 M.
Namun, Majapahit juga menghormati kepercayaan lain yang ada di wilayahnya, seperti Islam, Kejawen, dan Animisme.
Salah satu bukti toleransi agama di Majapahit adalah Hayam Wuruk yang beragama Hindu Siwassidharta dapat hidup harmonis dengan ibunya Tribhuana Tunggadewi yang beragama Buddha.
Selain itu, bangunan suci yang berbentuk candi juga menunjukkan keragaman keagamaan di Majapahit, karena candi tersebut memiliki dua atau lebih ciri keagamaan, bahkan ada yang untuk kalangan Muslim.