Intisari-Online.com - Toko es krim yang satu ini layak dikunjungi kalau Anda penggemar es krim atau pecinta kuliner gaya jadul. Ia berbeda dengan es krim pada umumnya, karena masih menggunakan resep kuno, seperti yang dipakai pada saat toko ini buka tahun 1936. Mirip dengan beberapa toko es krim legendaris di Jakarta atau Surabaya. Cocok untuk wisata kuliner.
Kedai Es Krim Tiptop ini berada tak jauh dari Pasar Beringharjo dan pusat perbelanjaan Malioboro. Selain resepnya yang kuno, tempat minum di toko ini pun bernuansa tempoe doeloe. Kedai bersuasana santai dan homy. Tempat duduk berupa kursi besi zaman dulu yang berkaki pendek. Mejanya pun berupa meja kayu peninggalan zaman Belanda, yang juga berkaki pendek.
Interior kedai menambah kesan kuno dan antik. Terdapat tujuh meja, satu meja dikelilingi oleh empat kursi sehingga total kapasitasnya hanya untuk 28 orang.
Es krim yang disediakan di sini semuanya homemade, dibuat sendiri. Cita rasanya sangat berbeda dari es krim lain. Teksturnya tidak sehalus dan selembut es krim buatan pabrik yang banyak dijual di toko-toko atau pasar swalayan. Es Krim Tiptop sedikit kasar seperti es puter. Tapi tentu saja rasanya tidak sekelas es puter.
Es krim tradisional ala Italia (gelato) ini tidak menggunakan bahan-bahan tambahan seperti pengawet dan emulsifier (pengemulsi). Semuanya alamiah. Ini berbeda dengan es krim buatan pabrik yang biasanya diberi pengemulsi dan pengawet sehingga teksturnya lebih halus dan lebih tahan lama.
Es Krim Tiptop selalu menggunakan buah segar dan susu segar. Pemanisnya hanya gula pasir tanpa pemanis buatan. Proses pembekuan adonan susu untuk menjadi es krim berlangsung secara perlahan, seperti pembuatan es puter (adonan susu diputar dalam tabung yang sisi luarnya diberi es batu). Rasanya tidak terlalu dingin ketika berada di mulut.
Karena tidak memakai pengemulsi, Es Krim Tiptop cepat sekali meleleh. Dalam tempo seperempat jam setelah dihidangkan, es krim sudah meleleh dan kehilangan bentuknya. Jika es krim yang sudah meleleh ini dimasukkan lagi ke dalam freezer, rasanya akan jauh berbeda. Tidak seenak semula.
Karena bahan pembuatnya alami dan tanpa pengawet, setiap 3 - 4 hari, Toko Tiptop selalu memproduksi es krim baru. "Resep es krim di sini tidak berubah sejak pertama kali toko ini dibuka oleh almarhum kakek saya, Lukas Salim," kata Mike, pengelola toko yang meneruskan usaha es krim ini bersama ayahnya, Setiawan,
Resep es krim memang tidak berubah, hanya cara penyajiannya yang mengikuti perkembangan zaman. Di sini tersedia 30-an menu es krim dengan berbagai variasinya. Mulai dari es krim plain (rasa susu saja), rasa buah, rasa cokelat, rasa vanila, hingga rasa rum. Penyajiannya berupa kerokan es krim yang disajikan di atas piring kecil yang kemudian disiram cokeiat, dipadu dengan irisan buah, kismis, dan permen kecil-kecil warna-warni.
Salah satu menu andalan kedai Es Krim Tiptop ini adalah es krim yang diberi nama Tiptop, seperti nama tokonya. Es krim ini dibubuhi rum dan raisin yang ditaburi cokelat. Rasanya ramai, ada rasa rum yang pahit, kismis yang manis, dan cokeiat yang lezat. Warna es krimnya merah jambu mengundang selera.
Di sini juga tersedia menu unik cola float, sebutan lainnya fosco. Ini es krim cokeiat yang disajikan di dalam gelas yang kemudian diguyur air soda. Rasanya menyegarkan khas minuman bersoda. Yang unik, air soda yang dipakai di sini masih produksi jadul bermerek Minerva. Air soda ini dikemas di dalam botol beling dengan tutup botolnya yang kuno, masih terbuat dari keramik yang diikat kawat di bibir botol. Untuk mencegah gas soda keluar, tutup ini diberi bantalan karet ban.
Rata-rata harga es krim beberapa belas ribu rupiah. Satu hal yang perlu diingat, jangan ke toko ini di Hari Minggu sebab pada hari itu toko tutup. Juga jangan ke sini antara pukul 13.00- 17.00. Itu jam istirahat. (Bimo/Wisata Jajan Yogyakarta 2008)
Es Krim TiptopJln. Mangkubumi No. 24Tlp. 0274-563682Buka: Senin - Sabtu, pk 09.00 - 13.30 - 17.00 - 21.30