Penulis
Intisari-Online.com - Ayam tangkap identik dengan makanan khas Aceh. (Baca: Dilepas Di Jakarta, Ditangkap Di Aceh) Namun, untuk menikmati menu khas Aceh ini orang Jakarta tak perlu membuang waktu dan uang ke Aceh. Di Jakarta pun sudah ada. Bahkan inovasinya merambah ke bebek. Bebek tangkap!
Atjeh Rayeuk. Begitu nama kedai yang berlokasi di kawasan Kebayoran Baru ini. Salah satu menu andalannya ya ayam tangkap. Namun, dengan cerdik, Astrid Enricka, salah satu pendiri kedai ini, meramu bebek yang juga disajikan serupa ayam tangkap. Jadilah menu bebek tangkap, tak ketinggalan dengan ciri yang menonjol berupa taburan dedaunan kering berkilat-kilat oleh sisa minyak.
Dedaunan kering yang renyah itu tak lain adalah daun salam koja alias temurui alias daun kari. Daun kari ini adalah salah satu unsur penting dalam khazanah kuliner Aceh yang menempatkan masakan kari sebagai menu istimewa. Yang menarik, di Aceh, improvisasi penggunaan daun kari bisa menghasilkan masakan atraktif dengan nama yang provokatif, ayam tangkap.
Astrid tergerak mengolah bebek serupa menu ayam tangkap setelah mengingat karakter bebek yang serat dagingnya cenderung kuat mengikat bumbu. Astrid pun tak ragu mengeluarkan menu bebek mengingat masakan bebek juga sudah teramat populer di Jakarta. ”Olahan dasar bebeknya sebenarnya mirip dengan bebek goreng Surabaya,” ujar Astrid yang pernah tinggal di Surabaya, Jawa Timur.
Improvisasi Astrid tak lepas dari kelihaiannya membaca karakter penikmat kuliner di Jakarta yang, menurut dia, cenderung gemar bertualang dan tak takut mencoba yang serba baru. Lidah orang Jakarta yang terbilang adventurous membuka berbagai kemungkinan bagi aneka menu daerah untuk diutak-atik.
Setiap menu orisinal dari daerah mana pun ketika dihadirkan di Jakarta dapat diimprovisasi dengan lincah. Dalam istilah budayawan Umar Kayam, ketika hadir di luar daerahnya, masakan daerah wajar saja menjadi kontekstual, seperti ulasannya yang jenaka tentang nasi kapau dalam kumpulan tulisan "Mangan Ora Mangan Kumpul" (1990).
Jika kangen dengan masakan Aceh, silakan datang ke kedai ini. Rumah makan mungil di bilangan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, ini tampak sederhana saja, menempati pelataran muka di pojokan rumah tua di Jalan Ciranjang dengan pepohonan rindang yang meneduhkan. Pagi hari adalah saat paling lengang di restoran ini. Sementara pada waktu makan siang, seluruh meja senantiasa dipenuhi para pegawai kantor di sekitar Kebayoran Baru. (Kompas/Sarie Febriane & Aryo Wisanggeni)
Atjeh RayeukJln. Ciranjang No. 38 Kebayoran Baru - Jakarta SelatanTlp. 0878 8484 8892Menu khas: Ayam Tangkap, Bebek Tangkap, Mie Aceh Capit Kepiting, Mie Aceh Udang, Mie Aceh Sapi, Mie Aceh Ayam, Sambal Ganja, Teh Tarik Panas, Es Teh Lemon, Es Timun, Es Sirop Cincau AcehJam buka: Senin-Kamis: 10.00 - 21.00, Jumat-Sabtu: 11.00 - 22.00