Find Us On Social Media :

Mi Koclok, Jeda Mudik di Cirebon

By Agus Surono, Sabtu, 26 Juli 2014 | 09:00 WIB

Mi Koclok, Jeda Mudik di Cirebon

Intisari-Online.com - Cirebon merupakan kota persinggahan manakala kita mudik dari Jakarta ke kota-kota di Jawa Tengah, Yogyakarta, atau Jawa Timur. Kecuali jika Anda lewat jalur Selatan. Namun, dari Cirebon pun kita bisa memilih tetap menyusuri pantai utara atau berpindah ke jalur Selatan lewat Ketanggungan dan tembus Wangon, Purwokerto.

Sebagai kota persinggahan, Cirebon cocok dijadikan sebagai tempat istirahat sebentar sembari menjelajahi kekayaan kulinernya. Jika selama ini Anda hanya mengenal nasi jamblang dan empal gentong, cobalah mi koclok.

Mi koclok Cirebon ini menambah deretan kekayaan kuliner Nusantara dengan bahan dasar mi. Bandung terkenal dengan Mie Kocok, Wonosobo dengan Mie Ongklok, Manado dengan Mie Cakalang, Palembang dengan Mie Celor.. 

(Baca juga: Mi Ongklok, Mi Campur ala Wonosobo)

Kira-kira beginilah tampilan mi koclok. Mi yang direbus ditemani irisan kol dan tauge diguyur kuah putih kental, kemudian diberi taburan suwiran ayam, bawang daun, dan bawang goreng. Tidak lupa dilengkapi dengan potongan telur ayam rebus.

Kuah putih mi koclok merupakan paduan tepung maizena, kaldu ayam, santan kental serta tentunya merica dan garam. Rasa asin nan gurih segera menyeruak di dalam rongga mulut kita begitu menyeruput kuah mi koclok ini. Rasa dan teksturnya yang unik memang membuat mi koclok ini menjadi spesial.

Salah satu legenda mi koclok adalah Mie Koclok Mas Edy. Usaha ini sudah diwariskan turun-temurun sejak tahun 1945. Kini, generasi ketiga yang mengoperasikan rumah makan ini. Uniknya, nama ’mi koclok’ di tempat ini ternyata merupakan kependekan dari ”Mie Khasnya Orang Cirebon yang Lebih OKey”, yang kemudian menjadi slogan yang tertulis di warung Edy.

Sifat Edi Supriadi yang humoris dan bersahabat inilah yang menjadi salah satu penyebab mengapa jumlah pelanggannya tak pernah surut sejak dulu. Selain itu tentu saja karena kelezatan mi koclok-nya yang sangat tersohor seantero Cirebon memang sulit ditandingi.

”Rasa tidak pernah bohong. Oleh karena itu saya tidak pernah mengutak-utik resep mie koclok yang telah turun-temurun digunakan keluarga saya. Pelanggan pasti tau bedanya,” ujar Edy mantap ketika ditanyakan mengenai rahasia suksesnya.

Untuk menikmati salah satu warisan kuliner Nusantara yang legendaris ini, kita cukup merogoh kocek Rp10 ribu per porsi. Dengan harga yang terjangkau ini, sehari mi koclok bisa terjual 100 porsi.Di Cirebon, Anda bisa menemukan mi koclok di Jalan Lawang Gada. Rumah makan ini buka dari pukul 05.00 -24.00 WIB. (berbagai sumber)