Find Us On Social Media :

Didirikan Pertama Kali oleh Pemerintah Indonesia Begini Sejarah Bank BNI 5 Juli 1946

By Afif Khoirul M, Selasa, 16 Januari 2024 | 16:15 WIB

Ilustrasi - Sejarah Bank BNI

Intisari-online.com - Bank BNI adalah salah satu bank tertua dan terbesar di Indonesia.

Bank ini memiliki sejarah yang panjang dan berperan penting dalam perkembangan perekonomian dan keuangan nasional.

Berikut ini adalah sejarah singkat tentang Bank BNI sejak didirikan pada 5 Juli 1946 hingga sekarang.

Pada awal kemerdekaan Indonesia, pemerintah membutuhkan sebuah bank sentral yang bisa mengeluarkan dan mengedarkan mata uang sendiri, yaitu Oeang Republik Indonesia (ORI).

Untuk itu, pemerintah memberi mandat kepada Margono Djojohadikusumo, mantan anggota BPUPKI, untuk mendirikan sebuah bank milik negara yang berfungsi sebagai bank sirkulasi.

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang No. 2 tahun 1946 tanggal 5 Juli 1946, Bank Negara Indonesia (BNI) resmi didirikan di Yogyakarta, dengan kantor pusat di bekas gedung NILLMIJ, sebuah perusahaan asuransi Belanda.

BNI menjadi bank sentral pertama yang dimiliki oleh Indonesia dan mengedarkan ORI pada 30 Oktober 1946.

Namun, pada 1949, fungsi bank sirkulasi dialihkan ke De Javasche Bank, bank sentral peninggalan kolonial Belanda yang kemudian menjadi Bank Indonesia.

BNI kemudian berubah menjadi bank devisa yang bertujuan memfasilitasi kegiatan ekspor perkebunan.

Pada 1955, berdasarkan Undang-Undang Darurat No. 2 tahun 1955, BNI menjadi bank umum dengan jangkauan yang lebih luas.

BNI terus berkembang dan membuka kantor cabang di beberapa negara, seperti Singapura, Tokyo, Hong Kong, London, New York, dan Grand Cayman Island.

Baca Juga: Sempat Pindah Dari Jakarta Ke Yogyakarta, Inilah Sejarah Museum Dirgantara