Intisari-Online.com - Namanya adalah Abdul Kadir. Dia adalah syekh Arab yang tertarik Lombok—maksudnya wilayah Lombok Barat, NTB—untuk investasi hotel. Tidak main-main, pemilik ladang kurma terbesar di Jeddah, Arab Saudi, dan juga pengusaha garmen kualitas ekspor yang bahan bakunya dipasok dari Indonesia, siap menggelontorkan uangnya untuk menunjang pariwisata di kabupaten yang terkenal dengan wisata lautnya itu.
"Ada rencana membangun hotel setelah melakukan survei di kawasan wisata Senggigi dan Sekotong," kata Bupati Lombok Barat Zaini Arony, seperti ditulis Kompas.com.
Pengusaha asal negeri kaya itu minyak itu, lanjut Zaini, berkunuung ke Lombok Barat dalam rangka liburan bersama keluarga besarnya tepat pada 17 Agustus 2014. Sambil menyelam minum air, Syekh Abdul Kadir juga memantau peluang investasi di wilayah tersebut.(Baca juga: Menikmati Senja di Labuhan Bajo)
Menurut kesaksian Zaini, ketika melakukan kunjungan ke sejumlah daerah di Lombok Barat, Abdul Kadir merasa heran karena tidak ada satu pun hotel yang dibangun oleh orang Arab. Oleh sebab itu, Abdul Kadir berminat untuk menanamkan modalnya untuk pembangunan hotel yang nantinya akan dibangun dengan nuansa Timur Tengah yang kental; termasuk kuliner, budaya, serta ornamen.
Gayung bersambut, Pemerintah Kabupaten Lombok tampaknya menyambut keinginan Syekh Arab yang tertarik Lombok itu, untuk berinvestasi. Bahkan, pemerintah juga siap membantu dalam penyediaan lahan?(Baca juga: Pantai-pantai Tercantik di Duni: Lombok Salah Satunya)
Menurut kabar yang beredar, Syekh Arab yang tertarik Lombok itu akan datang kembali sembari mengajak sejumlah pengusaha lain dari Arab Saudi untuk melihat peluang bisnis. "Karena kultur budaya warga daerah ini yang mayoritas Muslim, menjadi salah satu pertimbangan utama,” ujar Zaini.