Kawah Ijen, Salah Satu Kawah Fotogenik Terbaik

Agus Surono

Penulis

Kawah Ijen, Salah Satu Kawah Fotogenik Terbaik

Intisari-Online.com - Dalam salah satu artikel di kanal Travel, CNN memasukkan Kawah Ijen sebagai salah satu dari 10 kawah yang memiliki objek foto paling menarik. Kenyataannya memang begitu.

Kawah Ijen merupakan salah satu pesona keindahan alam Indonesia yang luar biasa. Banyak wisatawan dalam dan luar negeri terpukau oleh fenomena alam ini. Di sinilah kita dapat melihat danau kawah luas yang menakjubkan. Di malam hari ada pemandangan yang tak kalah hebat: api berwarna biru dari belerangnya.

Selain menjadi tujuan wisata naik gunung, Kawah Ijen juga merupakan tempat penambangan belerang tradisional. Hilir-mudik penambang di arena bekas letusan kawah yang sebenarnya masih aktif ini sudah menjadi objek para fotografer, amatir atau profesional.

Gunung Ijen sendiri berada di kawasan Wisata Kawah Ijen dan Cagar Alam Taman Wisata Ijen di Kecamatan Licin Kabupaten Banyuwangi dan Kecamatan Klobang Kabupaten Bondowoso.Gunung ini berada2.368 meter di atas permukaan laut. Puncaknya merupakan rentetan gunung api di Jawa Timur seperti Bromo, Merapi, dan Semeru.

Kawah Ijen merupakan salah satu kawah paling asam terbesar di dunia dengandinding kaldera setinggi 300-500 meter danluas kawahnya mencapai 5.466 hektar.Kawah di tengah kaldera tersebut merupakan yang terluas di Pulau Jawa dengan ukuran 20 km. Ukuran kawahnya sendiri sekitar 960 meter x 600 meter. Kawah tersebut terletak di kedalaman lebih dari 300 meter di bawah dinding kaldera.

Pemandangan Kawah Ijen begitu menakjubkan ketika disinari Matahari pagi dengan memancarkan kemilau hijau toska. Sinaran yang juga menerpa dari balik Gunung Merapi, saudara kembar Gunung Ijen jangan sampai Anda lewatkan untuk diabadikan oleh kamera. Air kawahnya tenang berwarna hijau kebiruan namun Anda tidak diperkenankan menuruninya karena air kawah bervolume sekira 200 juta meter kubik itu panasnya mencapai 200 derajat Celcius. Derajat keasaman kawah tersebut sangat tinggi mendekati nol sehingga bisa melarutkan pakaian bahkan tubuh manusia dengan cepat.

Dini hari pukul 01.00, saat Matahari belum membiaskan pijarnya menguak keindahan danau kawah ini ada keajaiban lain yang dihadirkan Ijen. Di bawah kawahnya berpijar api biru (blue fire) dari cairan belerang yang mengalir tanpa henti untuk dikeringkan oleh angin kemudian menjadi batu dan dicacah para penambang. Bongkahan belerang tersebut kemudian ditempatkan pada dua keranjang kayu dan dipikul menuruni gunung sejauh 3 km. Bukan beban yang ringan sebab berat keranjang pikul tersebut bisa mencapai 100 kg. (indonesia.travel)