Penulis
Intisari-Online.com - Bila terpapar untuk waktu yang lama terhadap suhu dingin atau lingkungan atau lingkungan yang dingin dan lembap, terutama jika pakaian basah atau lembap, mekanisme pengontrolan suhu tubuh mungkin gagal mempertahankan suhu pada tingkat yang normal. Bila tubuh kehilangan panas banyak daripada yang bisa dihasilkan, saat itulah terjadi hipotermia. Berikut ini adalah beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mencegah cedera akibat hipotermia.
1. Tetap kering
Tubuh akan kehilangan panas lebih cepat apabila kulit basah entah karena hujan, salju, atau keringat.
2. Lindungi diri dari tiupan angin
Angin menarik panas dari tubuh dengan cara meniupnya. Kulit yang terbuka paling rentan dan dapat membeku dalam beberapa menit bila angin dikombinasi dengan suhu di bawah titik beku.
3. Pakai pakaian hangat
Pilih pakaian yang melindungi dan tetap nyaman. Lapisan pakaian yang ringan dan longgar dapat menyimpan udara selain juga menjadi penyekat. Untuk lapisan luar, pakailah bahan yang anti-air dan anti-angin.
4. Tutuplah kepala, leher, dan wajah
Sebagian besar panas tubuh akan hilang begitu berada di bagian atas tubuh. Topi atau penutup kepala dapat menyimpan panas itu.
5. Pakai kaus kaki dan sarung jari tangan penghangat
Kalau Anda akan berada di daerah dengan suhu di bawah titik beku selama lebih dari beberapa menit, pakailah dua lapis kaus kaki. Selain itu, pakailah sarung tangan khusus (mittens) yang akan melindungi jari tangan secara lebih efektif daripada sebuah sarung tangan biasa.
6. Waspada terhadap mati rasa
Jika sebagian tubuh Anda menjadi begitu dingin sehingga menjadi mati rasa, itu pertanda kulit mulai membeku. Luangkan waktu untuk menghangatkan diri.
Nah, itu tadi beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mencegah cedera akibat hipotermia. Semoga bermanfaat.