Find Us On Social Media :

Danau Natron Mengubah Binatang menjadi Patung Menyeramkan

By Agus Surono, Jumat, 28 November 2014 | 09:00 WIB

Danau Natron Mengubah Binatang menjadi Patung Menyeramkan

Intisari-Online.com - Mendekati bibir pantai Danau Natron di Tanzania, fotografer Nick Brandt mendapati pemandangan yang menakutkan. Di sana, ada beberapa jenis burung dan kelelawar yang membisu, kaku, membatu, setelah terkena air danau yang mematikan.

“Tak seorang pun tahu dengan pasti bagaimana hewan-hewan ini mati, tapi sepertinya pantulan permukaan danau yang sangat ekstrim membuat mereka bingung dan membuat mereka tercebur ke dalam danau,” kata Brandt dalam buku fotonya Across the Ravaged Land.

“Air danau mengandung kadar soda dan garam yang sangat tinggi. Begitu tinggi sehingga dapat melunturkan tinta kotak film Kodak saya dalam beberapa detik. Campuran soda dan garam menyebabkan makhluk hidup mengeras karena kapur, terawetkan sempurna begitu mereka kering.”

Danau Natron memang tidak ramah bagi kehidupan. Hanya digunakan sebagai area pengembangbiakan hewan yang terancam punah Lesser Flamingo, dan menjadi rumah bagi beberapa jenis alga dan bakteri.

Berwarna merah dari bakteri yang tinggal di dalam danau, danau garam ini mengeluarkan uap panas, dengan temperatur bisa mencapai 140 derajat Fahrenheit (60 derajat Celcius), menurut New Scientist.

Brandt yang memotret binatang-binatang yang mengeras karena kapur pada tahun 2010 dan 2012 begitu kagum dengan proses pengawetan. Setiap detailnya terekam dengan baik. “Sampai ujung lidah kelelawar pun masih terawetkan,” katanya kepada The Huffington Post melalui surat elektronik.

Hewan-hewan itu begitu keras seperti batu sehingga Brandt bisa menempatkan mereka di tempat mereka biasanya hidup. Jadi, foto-foto yang ada di sini sudah diatur sedemikian rupa sehingga hewan-hewan yang sudah diawetkan itu seperti hidup kembali di alam nyata. Bisa dikatakan zombie hidup.

Inilah sebagian jepretan Brandt.

Songbird

Kelelawar

Flamingo

Burung merpati

Fish eagle

Swallow