Find Us On Social Media :

Jangan Traveling Sendirian di Lima Kota Ini! (1)

By Monalisa Darwin D, Kamis, 14 Mei 2015 | 08:00 WIB

Jangan Traveling Sendirian di Lima Kota Ini! (1)

Intisari-Online.com - Tidak sedikit orang yang melakukan traveling ke berbagai Negara dengan sendirian. Beberapa orang menjadikan itu adalah petualangan yang menyenangkan. Namun, ketika bepergian sendirian, kita haruslah extra berhati-hati terhadap tindak kejahatan. Untuk menghindari diri dari hal yang tidak diinginkan, sebaiknya Anda tidak traveling sendirian di lima kota berikut ini:

1. Bogota, Kolombia

Bogota merupakan ibu kota Kolombia dan memiliki banyak sejarah. Bogota juga merupakan sebuah kota industri yang terletak di jantung Negara. Kota ini pun dikenal sebagai penghasil kopi dan bunga yang indah terbaik di dunia. Setiap tahunnya, orang Amerika mengunjungi kota ini untuk melakukan studi budaya, menjadi sukarelawan, atau berwisata.

Sayangnya, banyak wisatawan yang tidak mengetahui bahwa tindak kejahatan di kota ini tebilang tinggi, mulai dari adanya organisasi teroris, narkoba, dan geng jalanan yang bersenjata. Menurut Departemen Luar Negeri, wisatawan asal Amerika sering menjadi sasaran empuk bagi para pelaku kejahatan ini.

2. Kota Meksiko, Meksiko

Setiap harinya, lebih dari 150.000 orang melewati perbatasan antara Meksiko dan Amerika Serikat, termasuk untuk berlibur. Meksiko memang menjadi tujuan wisata yang popular di Amerika Utara.

Kota Meksiko menjadi kota yang dikenal dengan tingkat kekerasan tinggi, termasuk di antaranya penjambretan, penyerangan, hingga penculikan. Bagi perempuan, sangat tidak disarankan bepergian sendiri di malam hari menggunakan kendaraan umum, karena risiko geng keliling di jalanan yang sangat tinggi.

3. Lima, Peru

Lima dianggap sebagai salah satu kota yang paling bersejarah di Amerika Selatan. Tidak hanya itu, Lima juga menjadi gerbang untuk menuju Machu Picchu. Karena memiliki nilai sejarah yang tinggi, terutama mengenai sejarah awal Amerika, maka kota ini menjadi daftar tujuan banyak wisatawan di seluruh dunia.

Karena banyaknya wisatawan inilah, kemudian menjadikan penjahat di Lima selalu siap siaga memanfaatkan kesempatan yang ada. Salah satunya adalah layanan taksi ilegal dan bisa melakukan pembajakan atau mengambil tarif lebih dari penumpang.