Penulis
Intisari-online.com - Ikan pari Jawa (Urolophus javanicus) adalah spesies ikan pari yang sangat langka dan misterius.
Spesies ini hanya diketahui dari satu spesimen ikan betina sepanjang 33 cm yang ditangkap di Jakarta pada tahun 1862 oleh ahli zoologi Jerman Eduard von Martens.
Ia menggambarkannya sebagai Trygonoptera javanica dalam jurnal ilmiah pada tahun 1864.
Spesimen tersebut kini disimpan di Museum für Naturkunde Berlin, Jerman.
Ciri-ciri ikan pari Jawa adalah cakram sirip dada berbentuk lonjong yang lebih panjang dari lebarnya, serta ekor dengan sirip punggung di depan tulang penyengat dan sirip ekornya.
Tubuh bagian atasnya berwarna cokelat dengan bintik-bintik yang lebih gelap dan lebih terang, sedangkan bagian bawah tubuhnya pucat.
Spesies ini tidak memiliki dentikel dermal, yaitu struktur seperti sisik yang melindungi kulit ikan pari.
Sejak ditemukannya spesimen pertama dan satu-satunya, ikan pari Jawa tidak pernah terlihat lagi oleh manusia.
Para ilmuwan menduga bahwa spesies ini hidup di pesisir utara Jawa, mungkin di sekitar Teluk Jakarta, yang merupakan kawasan industri besar dan padat penduduk.
Aktivitas manusia, seperti penangkapan ikan berlebihan, degradasi dan pencemaran habitat, serta perubahan iklim, diyakini sebagai penyebab kepunahan ikan pari Jawa.
Pada bulan Desember 2023, International Union for Conservation of Nature (IUCN) secara resmi menyatakan ikan pari Jawa sebagai spesies yang punah.
Baca Juga: 5 Arti Mimpi Menangkap Ikan, Apakah Itu Pertanda Kita Menangkap Keberuntungan?
Ini merupakan kepunahan ikan laut pertama yang tercatat akibat ulah manusia.
Keputusan ini didasarkan pada penelitian yang dilakukan oleh tim internasional yang dipimpin oleh Charles Darwin University (CDU), Australia.
Tim tersebut melakukan survei ekstensif sejak tahun 2001, tetapi tidak menemukan spesimen tambahan atau bukti keberadaan ikan pari Jawa.
Kepunahan ikan pari Jawa merupakan peringatan bagi kita semua tentang pentingnya melindungi keanekaragaman hayati laut.
Ikan pari Jawa adalah spesies unik yang hanya ada di Indonesia, tetapi kini telah lenyap selamanya karena ketidakpedulian dan keserakahan manusia.
Kita harus menciptakan strategi pengelolaan yang tepat, seperti melindungi habitat dan mengurangi penangkapan ikan yang berlebihan, sekaligus mengamankan penghidupan masyarakat yang bergantung pada sumber daya ikan.
Jika tidak, kita mungkin akan kehilangan spesies lain yang sama langka dan berharga seperti ikan pari Jawa.